Kaleidoskop 2021: Lonjakan Kasus Covid-19 hingga Heboh Pria Mengaku Joki Vaksin Disuntik 17 Kali
Pemberitaan Covid-19 sepanjang 2021 diwarnai sejumlah peristiwa besar dan menghebohkan.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
![Kaleidoskop 2021: Lonjakan Kasus Covid-19 hingga Heboh Pria Mengaku Joki Vaksin Disuntik 17 Kali](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/lonjakan-kasus-covid-19-di-kota-batam_20210528_212828.jpg)
Pemberlakukan syarat wajib sertifikat atau wajib vaksinasi serta penerapan aplikasi PeduliLindungi di pusat perbelanjaan sebagai upaya menekan penularan Covid-19.
11. November
Cakupan vaksinasi Covid-19 Indonesia melebihi target Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
WHO menargetkan setiap negara untuk memvaksinasi setidaknya 10 persen dari populasinya pada akhir bulan september 2021. Sekurangnya 40 persen pada akhir tahun 2021 ini dan 70 persen populasi dunia pada pertengahan 2022.
Hingga Minggu (14/11) pukul 18:00 WIB, dari 208,2 juta sasaran, sekitar 215,6 juta dosis vaksin telah diberikan kepada sekitar 130,3 juta orang yang menerima vaksin (62,5 persen dari sasaran) dosis pertama.
Lebih dari 84,1 juta di antaranya (40,4 persen) sudah mendapatkan dosis kedua. Untuk vaksinasi ke-3/booster bagi tenaga kesehatah sudah diberikan sebanyak 1,19 juta (81%).
"Indonesia telah melampaui target WHO tersebut, yakni mampu memberikan vaksinasi lengkap setidaknya 40 persen populasi pada akhir tahun 2021," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmidzi
![Abdul Rahim (49), pria yang mengaku jadi joki vaksin Covid-19, saat diambil sampel darah dan urin oleh Dinkes Sulsel (kanan).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/abdul-rahim-joki-vaksin-covid-19-221221.jpg)
12. Desember
Seorang pria di Pinrang Sulawesi Selatan telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 sebanyak 17 kali.
Pria yang bernama Abdul Rohim ini mengaku menjadi joki vaksin demi mendapatkan uang ratusan ribu.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Polisi pun bergerak mendalami pengakuan yang viral dalam video berdurasi 31 detik itu.
Merespon kejadian ini, Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Hinky Hindra Irawan Satari mengatakan, pemberian suntikan vaksin berulang kali tidak memiliki efek samping atau dampak yang membahayakan.
Meski demikian hal itu tidak perlu dilakukan.
"Tidak ada dampak atau efek sampingnya, seperti yang terlihat pada orang yang disuntikkan itu, sehat walafiat, jadi tidak berbahaya, namun tidak perlu," kata dia saat dikonfirmasi, Rabu (22/12/2021).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.