Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasil Kajian Booster Vaksin Covid-19 Setengah Dosis Diharapkan Rampung 10 Januari

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan, saat ini ITAGI tengah meneliti efektivitas pemberian vaksin setengah dosis Moderna maupun Pfizer.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Hasil Kajian Booster Vaksin Covid-19 Setengah Dosis Diharapkan Rampung 10 Januari
TRIBUNNEWS/Jeprima
Petugas medis saat menyuntikkan vaksin Covid-19 ketiga atau vaksin booster kepada tenaga kesehatan di Puskesmas Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Senin (9/8/2021). Penyuntikan dosis ketiga itu dimaksudkan untuk memberikan proteksi tambahan kepada petugas kesehatan, terutama bagi yang merawat pasien Covid-19.?Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan?booster? vaksin untuk tenaga kesehatan (nakes) ditargetkan selesai pada minggu kedua Agustus 2021 dengan jumlah nakes yang menjadi prioritas penerima vaksin sebanyak 1.468.764 orang. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, saat ini ITAGI tengah meneliti efektivitas pemberian vaksin setengah dosis Moderna maupun Pfizer.

Hal ini merujuk pada rekomendasi dari CDC dan FDA yang mengeluarkan persetujuan penggunaan vaksin setengah dosis Moderna untuk booster, lantaran KIPI satu dosis Moderna dirasakan cukup kuat.

Baca juga: AS Izinkan Booster Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech untuk Usia 12-15 Tahun

Baca juga: Menkes: Ada Kemungkinan Vaksin Booster Gratis untuk Masyarakat

"Sekarang sedang diteliti oleh peneliti dari ITAGI, beberapa orang Profesor dari UI, Unpad, UGM untuk meneliti mengenai efektifitas booster ini," kata Menkes dalam kegiatan virtual pekan lalu.

"Mungkin hasil finalnya akan keluar 10 Januari," sambung dia.

Menkes Budi dalam konferensi pers virtual, Kamis (16/12/2021).
Menkes Budi dalam konferensi pers virtual, Kamis (16/12/2021). (istimewa)

Nantinya, jika ITAGI menyetujui penggunaan booster setengah dosis, maka pemerintah dapat menghemat anggaran pembelian vaksin Covid-19 .

"Kemungkinan kita bisa menghemat lagi anggaran vaksin buat Pemerintah tahun depan," kata mantan dirut Bank Mandiri ini.

Berita Rekomendasi

Diketahui, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memutuskan vaksinasi booster untuk Covid-19 dimulai pada 12 Januari 2021.

Booster akan diberikan ke golongan dewasa di atas 18 tahun sesuai dengan rekomendasi WHO.

Nantinya, vaksinasi booster ini akan diberikan dengan jangka waktu di atas 6 bulan sesudah dosis kedua.

Ada sekitar 21 juta sasaran di bulan Januari yang sudah masuk ke kategori ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas