Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ilmuwan Sebut Dampak Omicron Tak Parah karena Virus Sulit Menginfeksi Sel Paru-paru

Sejumlah ilmuwan dunia menyebut virus Corona varian Omicron memiliki dampak yang lebih ringan terhadap pasien yang terinfeksi.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Ilmuwan Sebut Dampak Omicron Tak Parah karena Virus Sulit Menginfeksi Sel Paru-paru
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Ilustrasi Covid-19 Varian Omicron. 

Dokter Chan mencatat virus yang sangat menular seperti Omicron dapat menyebabkan penyakit dan kematian yang lebih parah hanya dengan menyebar lebih cepat, meskipun infeksi paru-paru yang terkait tampaknya tidak separah itu.

Baca juga: Ada Transmisi Lokal Omicron, PERSI Ungkap Kamar di RS Masih Tersedia

Omicron Disebut Tak Menginfeksi Sel Paru-paru

Sementara itu, sebuah tim yang mempelajari varian Omicron di Glasgow memiliki dugaan mengapa varian ini tidak dapat menginfeksi sel paru-paru, seperti halnya saluran udara bagian atas. 

Mereka menemukan protein penting yang ditemukan pada sel paru-paru yang disebut TMPRSS2, yang biasanya membantu varian SARS-COV2 sebelumnya untuk masuk ke dalam sel paru-paru yang terikat kurang kuat pada Omicron.

Sehingga membuat varian Omicron lebih sulit lagi untuk masuk ke dalam dan menginfeksi sel paru-paru.

“Virus memasuki sel-sel yang melapisi hidung, tenggorokan, dan saluran udara bagian atas dengan cara yang berbeda.”

“Jadi meskipun ditemukan dalam jumlah tinggi di bagian saluran udara ini, konsentrasi virus lebih rendah di jaringan paru-paru,” ungkap Amir Khan. 

Berita Rekomendasi

Dokter Amir Khan juga menilai, mungkin hal ini yang menyebabkan varian Omicron sangat menular karena banyaknya virus di saluran udara bagian atas.

Varian Omicron lebih mudah untuk tersebar melalui batuk, bersin, atau melalui hembusan napas dan menginfeksi orang lain.

Kasus Omicron di Indonesia

Sementara itu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat tambahan kasus Omicron sebanyak 92 pada Selasa (4/1/2022).

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, kini total kasus Omicron menjadi 254 orang, terdiri dari 239 kasus dari pelaku perjalanan internasional (imported case) dan 15 kasus transmisi lokal.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, penambahan kasus konfirmasi Omicron di Indonesia masih didominasi oleh WNI yang baru kembali dari perjalanan luar negeri.

Baca juga: Ada Transmisi Lokal Omicron, PERSI Ungkap Kamar di RS Masih Tersedia

“Mayoritas (penularan) masih didominasi pelaku perjalanan luar negeri. Dari hasil pemantauan, sebagian besar kondisinya ringan dan tanpa gejala. Gejala paling banyak adalah batuk (49%) dan pilek (27%),” kata dr Nadia dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (4/1/2022).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas