Gencarkan Vaksinasi Merdeka, Polda Metro Jaya Targetkan 2,6 Juta Anak Divaksin dalam Dua Pekan
Setelah sukses di tahun 2021, Vaksinasi Merdeka yang diinisiasi Polda Metro Jaya kembali dilanjutkan di awal 2022.
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah sukses di tahun 2021, Vaksinasi Merdeka yang diinisiasi Polda Metro Jaya kembali dilanjutkan di awal 2022.
Di pembuka tahun ini, Polda Metro Jaya menargetkan vaksinasi anak di wilayah DKI Jakarta dan Aglomerasi atau penyangga bisa digeber dalam kurun waktu dua pekan.
Total sekitar 2,6 juta anak diupayakan bisa segera mendapatkan vaksin melalui Vaksinasi Merdeka.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, program Vaksinasi Merdeka untuk anak dan wilayah aglomerasi secara serentak diresmikan di 30 provinsi.
"Di Polda Metro Jaya sendiri target menyelesaikan vaksin selama duq minggu untuk melakukan akselerasi terhadap lebih kurang 2,4 sampai 2,6 juta," kata Listyo saat membuka Vaksinasi Merdeka SDN 01 Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (5/1/2022).
Listyo menyebut, program ini mendorong Polda di seluruh Indonesia untuk segera melakukan percepatan Vaksinasi Merdeka Anak. Berdasarkan data, sekitar 26 juta lebih anak di seluruh wilayah Indonesia bisa mendapatkan akses vaksinasi melalui program yang telah dimulai sejak Agustus 2021.
Baca juga: Sukses di Tahun Lalu, Polda Metro Jaya Lanjutkan Vaksinasi Merdeka untuk Anak-Anak dan Aglomerasi
"Tentunya upaya percepatan vaksinasi ini kami dorong di 30 provinsi. Sebab secara total ada hampir kurang lebih 26 juta anak yang harus divaksin secara cepat karena pembelajaran tatap muka sudah dimulai," imbuh Listyo.
Listyo menjelaskan, program Vaksinasi Merdeka Anak digeber untuk menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Selain itu, percepatan vaksinasi bertujuan menyiapkan generasi penerus bangsa yang sempat terganggu proses belajarnya akibat pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung 2 tahun.
Baca juga: Implementasi Merdeka Belajar dalam Pembelajaran di Kelas
"Ini jadi tantangan kita untuk siapkan generasi kita untuk jadi generasi penerus harus disiapkan dengan penguatan-penguatan, percepatan-percepatan. Sehingga SDM unggul terwujud untuk mengisi tantangan kita menjadi Indonesia emas," tutup Listyo.