Bukan Endemi, Ada Satu Fase Lagi agar Terlepas dari Pandemi Covid-19
Menurut Dicky, untuk mencapai situasi ketiga, setidaknya dua benua di dunia berada di fase endemi dan terkendali
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahli epidemiologi Indonesia dan peneliti pandemi dari Griffith University, Dicky Budiman menyebutkan untuk lepas dari masa pandemi bukan mengarah ke masa endemi.
"Jangan mengarah ke masa endemi. Masa endemi bukan berarti menunjukkan ke masa yang bagus.
Fase endemi itu dimana fase yang masih ada ledakan-ledakan nya. Masih ada kasus," ungkap Dicky pada siaran live Instagram, Jumat (7/1/2022).
Walau pun tidak begitu banyak, tetapi masih dalam ambang batas.
Menurut Dicky situasi yang ideal adalah benar-benar mengarah ke yang terkendali.
Baca juga: Masuki Tahun 2022, Ini Ketentuan Terbaru Sistem Kerja ASN saat Pandemi Covid-19
"Kalau bisa mengarah ke eliminasi, walau sulit memang tapi ke zero krisis yang seperti Cina itu sulit, dan nampaknya pada Omicron agak mustahil," kata Dicky lagi menambahkan.
Namun menurut Dicky, hal ini lah yang harus dijadikan sebagai tujuan.
Terkait akhir pandemi, biasanya akan ada tiga skenario yang dihadapi oleh negara di dunia.
Pertama fase pandemi yang masih ada lonjakan kasus yang serius. Kedua fase endemi dan ketiga fase terkendali tanpa adanya kasus.
"Nah kita harus yang terkendali banget itu yang kita arahkan. Nah bicara status pandemi nya sendiri, ini akan kembali bagaimana WHO melihat dan menilai situasi dunia," paparnya lagi.
Menurut Dicky, untuk mencapai situasi ketiga, setidaknya dua benua di dunia berada di fase endemi dan terkendali.
"Tapi nampaknya salah satu yang akan menentukan, setidaknya dicapai September dan Oktober tahun ini adalah cakupan vaksinasi dua dosis, pada sekitar 70-80 persen total penduduk dunia," tuturnya.
Hal ini lah yang harus dikejar untuk mencapai cita-cita akhir tahun ini agar status pandemi dapat dicabut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.