Ada Varian Omicron, Saran Epidemiolog: Segera Selesaikan Kurangnya Cakupan Vaksin Covid-19 di Daerah
- Pemerintah diminta menelaah capaian vaksin di beberapa daerah yang masih rendah sementara stok masih banyak.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah diminta menelaah capaian vaksin di beberapa daerah yang masih rendah sementara stok masih banyak.
Terkait hal tersebut pemerintah pusat harus berkolaborasi dengan pemerintah daerah guna bersama-sama menyelesaikan persoalan tersebut.
"Perlu diketahui bersama masalahnya dan diselesaikan bersama pemerintah pusat dan daerah," ujar Ahli Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan dalam pernyataannya, Senin(10/1/2022).
Iwan menambahkan, di tengah ancaman varian Omicron, peran vaksinasi semakin penting.
Baca juga: Andira Utami Jadi Vaksinator, Dibuat Kesal Orang yang Tak Bilang Terima Kasih
Baca juga: Kabar Terkini Kasus Omicron di Indonesia Jadi 414 Orang, Mayoritas Asal Turki dan Arab Saudi
"Karena vaksinasi sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya kasus Covid-19 berat dan kematian," imbuhnya.
Menurut Iwan, peran pemda sangat besar dalam kesuksesan program vaksinasi.
Masyarakat umumnya lebih mendengarkan pendapat dari pemda dan tokoh agama atau tokoh masyarakat setempat terkait informasi vaksinasi.
Pendapat senada juga dilontarkan Anggota Komisi IX DPR, Nurhadi. Kata dia pemerintah daerah (pemda) harus fokus meningkatkan capaian vaksinasi Covid-19. Terlebih, peran pemda dinilai sangat besar dalam kesuksesan vaksinasi Covid-19.
"Tentu kunci ini semua ada di daerah dengan dikomandani Kemenkes, Satgas Covid-19 itu sendiri. Mobilitas masyarakat kita cukup tinggi, jadi daerah harus benar-benar fokus agar ketercapaian vaksinasinya juga maksimal," kata Nurhadi.
Menurut dia, pemerintah perlu terus melakukan upaya agar kesadaran masyarakat terhadap vaksinasi tinggi, kesadaran protokol kesehatan dan hidup bersih juga berjalan. Dia menilai koordinasi dan konsolidasi antara pusat dan daerah harus dipastikan berjalan baik.
"Momentum kenaikan Covid-19 saat ini harus menjadi perhatian bersama kita dan jangan sampai ada lagi korban-korban akibat Covid-19 ini," tuturnya.
Dia juga menilai pentingnya memiliki strategi mengenai akselerasi vaksinasi di setiap daerah.
Sedangkan mengenai Indonesia yang berhasil masuk dalam jajaran 5 besar negara dengan jumlah vaksinasi terbanyak di dunia, menurut dia, merupakan kabar baik dan harus diapresiasi.
"Meskipun kita harus terus melakukan vaksinasi sampai 100%, karenya kita terus mendorong pemerintah untuk terus fokus terkait vaksinasi ini," pungkasnya.(Willy Widianto)