Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Melonjak, Kasus Omicron di Indonesia Menjadi 414, Kemenkes: Jangan Sampai Terjadi Seperti di India

terus bertambah. Kementerian Kesehatan mencatat, hingga Sabtu (8/1/2022) ada penambahan kasus positif 75 orang.

Editor: Sanusi
zoom-in Melonjak, Kasus Omicron di Indonesia Menjadi 414, Kemenkes: Jangan Sampai Terjadi Seperti di India
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Ilustrasi Covid-19 Varian Omicron. 

- kelelahan (baik ringan atau berat)

- bersin

- sakit tenggorokan

Sementara itu, dokter pertama di Afrika Selatan yang mendeteksi varian Covid-19 Omicron, Angelique Coetzee mengatakan, pasien yang terkena varian Omicron bergejala ringan.

Keluhannya dari pasien Covid-19 Omicron adalah merasa capek selama satu atau dua hari, kemudian sakit kepala, badan terasa sakit, dan tenggorokan serak.

Namun, tak ada gejala batuk-batuk dan tidak kehilangan indra penciuman maupun indra perasa.

"Keluhan yang disampaikan pasien (Omicron) biasanya adalah mereka merasa sangat capek selama satu atau dua hari."

BERITA TERKAIT

"Gejala lain adalah, sakit kepala dan badan terasa sakit. Tenggorokan serak," kata Coetzee dalam wawancara dengan BBC, tahun lalu.

"Mereka tidak batuk-batuk, tidak juga kehilangan indra penciuman maupun indra rasa," katanya.

Diketahui, Omicron memiliki tingkat penularan yang jauh lebih cepat dibandingkan varian Delta.

Sejak ditemukan pertama kali pada 24 November 2021 di Afrika Selatan, kini Omicron telah terdeteksi di lebih dari 110 negara dan diperkirakan akan terus meluas.

Di level nasional, pergerakan Omicron juga terus meningkat sejak pertama kali dikonfirmasi pada 16 Desember 2021.

Perbedaan Gejala Omicron dan Flu Biasa

Dikutip dari kompas.tv, penting untuk mengetahui perbedaan gejala Omicron dengan gejala pada flu biasa agar dapat ditangani lebih cepat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas