Pemerintah Belum Puas Vaksinasi Dosis Pertama Untuk Anak di Jawa-Bali Baru Capai 36 Persen
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan capaian dosis I vaksinasi di wilayah Jawa-Bali terus meningkat.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan capaian dosis I vaksinasi di wilayah Jawa-Bali terus meningkat.
Dosis pertama vaksinasi bagi anak-anak di Jawa-Bali, kata dia, saat ini telah mencapai 36%.
Dari pencapaian tersebut, kata Luhut, Pemerintah masih belum puas dan ingin mendorong lagi agar jumlah vaksinasi anak-anak terus meningkat.
Hal tersebut disampaikannya dalam RELAY LIVE: Keterangan Pers Hasil Rapat Terbatas Evaluasi PPKM, Kantor Presiden, 10 Januari 2022 yang disiarkan di kanal Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI pada Senin (10/1/2022).
"Ini kerja keras Menteri Kesehatan, dengan TNI-Polri. Dan untuk dosis I untuk anak-anak di Jawa Bali sudah mencapai 36%," kata dia.
Sementara itu, kata dia, kabupaten kota dengan vaksinasi dosis pertama untuk umum dan lansia yang masih berada di bawah 50% menjadi prioritas dan pengawasan percepatan vaksinasi.
Baca juga: BIN DKI Jakarta Bersama Kemenkumham Gelar Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun
Wilayah tersebut, kata Luhut, di antaranya Pamekasan, Sumenep, Bangkalan, dan sebagainya.
Luhut mengatakan hingga saat ini masih ada 13,6 juta orang di Jawa-Bali atau 9 persen yang belum terlindungi.
Angka tersebut, kata dia, tidaklah kecil.
Hal tersebut mengharuskan pemerintah untuk terus mendorong percepatan vaksinasi terutama di kabupaten/kota yang dosis satunya masih di bawah 50 persen.
Baca juga: 5 Jenis Vaksin Covid-19 untuk Booster: CoronaVac, AstraZeneca, Moderna, Pfizer, dan Zifivax
"Berita baiknya, saat ini hanya dua kabupaten kota di Jawa Bali yang dengan kondisi (vaksinasi) dosis pertama yang berada di bawah 50%," kata Luhut.