Penanganan Pandemi Covid-19, Vaksinasi Saja Tak Cukup, Ahli Sebut Tiga Hal Ini Harus Dilakukan
Kenaikan kasus aktif Covid-19 terjadi akhir-akhir ini. DKI Jakarta misalnya kasus per hari kini capai 802, setelah empat minggu berturut-turut naik.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kenaikan kasus aktif Covid-19 terjadi akhir-akhir ini. DKI Jakarta misalnya kasus per hari kini capai 802, setelah empat minggu berturut-turut naik.
Di tengah kenaikan kasus tersebut, pemerintah terus meningatkan agar masyarakat segera mengikuti vaksinasi Covid-19.
Vaksinasi memang bukanlah satu-satunya pengubah situasi pandemi Covid-19. Lantaran, belum ada satu vaksin pun yang mampu menghasilkan kekebalam tubuh terhadap Covid-19 maksimal.
Untuk itu, banyak pihak bersepakat, protokol kesehatan 3M, surveilens 3T, vaksinasi, maupun pembatasan sosial menjadi paket lengkap agar semua negara di dunia keluar dari pandemi ini. Terlebih kini, bermunculan mutasi-mutasi baru.
"Penanganan pandemi Covid-19 (termasuk Omicron) harus dilakukan dengan 3 hal, pembatasan sosial, 3 M, dan vaksinasi, dan prinsipnya harus dilakukan semua, tidak hanya satu saja, you have to do it all," ungkap Prof Tjandra Yoga Aditama kepada Tribunnews.com, Selasa (11/1/2022).
Baca juga: WHO: Lebih dari 50 Persen Orang Eropa Akan Terinfeksi Omicron Dua Bulan Mendatang
Baca juga: Bos Pfizer Umumkan Vaksin untuk Varian Omicron akan Siap Maret 2022
Berkaca pada cakupan vaksinasi yang tinggi saja, tidak menjamin penularan terhenti.
Hal itu dialami Singapura dengan cakupan vaksinasi 79 persen, Finlandia 73 persen, Inggris 71 persen, Jepang 66 persen, dan Amerika Serikat 63 persen.
Negara-negara itu kurang berfokus pada upaya pencegahan yaitu protokol kesehatan di tempat-tempat umum seperti restoran dan tempat makan, di bandara, tempat karaoke, mal hingga terminal bus.
Target vaksinasi saat pandemi adalah membentuk kekebalan komunitas. Kekebalan komunitas baru dapat terbentuk dengan sempurna apabila seluruhnya telah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap.
Status endemi dapat tercapai apabila peningkatan cakupan vaksinasi dibarengi dengan upaya kolektif lainnya, yaitu pengawasan protokol kesehatan kepatuhan seluruh masyarakat, kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan dan peningkatan tes Covid-19 serta pelacakan kontak erat.