Kasus Meningkat, Tingkat Keterisian Rumah Sakit di DKI Jakarta Naik Jadi 12 Persen
Data menunjukkan jika terhitung pagi ini, Sabtu (15/1/2022) sudah terlaporkan ada 725 kasus positif Omicron.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Data menunjukkan jika terhitung pagi ini, Sabtu (15/1/2022) sudah terlaporkan ada 725 kasus positif Omicron.
Sekitar 75 persen adalah pelaku perjalanan luar negeri yaitu sebanyak 545.
Lalu sekitar 180 adalah transmisi lokal atau sekitar 24,8 persen.
Data ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti.
Peningkatan kasus aktif Covid-19 tentu memengaruhi hunian rumah sakit di sekitar DKI Jakarta.
Menurut Widya untuk masalah tempt hunian rumah sakit, DKI Jakarta sebelumnya pernah diposisi paling besar.
Baca juga: Kepala Dinas Kesehatan DKI: Ada 725 Kasus Aktif Covid-19 Varian Omicron di Jakarta Saat Ini
Yaitu membuka kapasitas tempat sekitar lebih dari 13 ribu tempat tidur untuk Covid-19 di tahun lalu.
"Pada saat kasus itu sangat kuat meningkat, saat varian Delta. Menguat kemudian ada 102 rumah sakit yang sudah kita SK melalui Kementerian Kesehatan dan gubernur siap membantu," ungkapnya pada siaran Radio MNC Trijaya FM, Sabtu (15/1/2022).
Namun pada kenyataannya saat terjadi lonjakan di luar, ada sekitar 140 rumah sakit yang pernah melakukan perawatan Covid-19. Dari total rumah sakit di DKI Jakarta yaitu sebanyak 194.
Baca juga: Dinkes DKI Ungkap Kasus Pertama Omicron Berasal dari Pekerja Lab di Dua Provinsi Tetangga
Saat ini, Widya menyebutkan jika tingkat keterisian rumah sakit berada di 12-15 persen.
"Nah kondisi saat ini, kapasitas tempat tidur di kita ada sekitar 5000-6000. Tingkat keterisiannya pada angka 12 persen. Jadi tempat tidur belum maksimal, baru kita buka 5000 ribu, terisi 12-15 persen," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.