Sebanyak 90 Persen Transmisi Lokal Kasus Omicron Ada di Jakarta, Menkes: Prokes Harus Ditingkatkan
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan sekitar 90 persen transmisi lokal kasus Covid-19 varian Omicron ada di DKI Jakarta.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan sekitar 90 persen transmisi lokal kasus Covid-19 varian Omicron ada di DKI Jakarta.
Budi pun menegaskan bahwa pemerintah harus mempersiapkan Jakarta sebagai medan perang pertama untuk menghadapi Omicron.
Hal tersebut disampaikannya dalam konferensi pers virtual terkait Evaluasi PPKM yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (16/1/2022).
“Kita memang harus mempersiapkan khusus DKI Jakarta sebagai medan perang pertama menghadapi Omicron ini. Kita harus memastikan di kita bisa menanganinya perang menghadapi Omicron di DKI Jakarta ini,” kata Budi dalam tayangan video di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (16/1/2022).
Baca juga: Hadapi Puncak Varian Omicron, Pemerintah Perketat Mobilisasi Masuk-Keluar Jakarta
Budi menyampaikan, Presiden Joko Widodo juga telah memberi arahan untuk tidak panik dalam menghadapi Omicron ini.
Namun yang perlu dilakukan adalah penegakan disiplin protokol kesehatan (prokes) yang didukung oleh implementasi PeduliLindungi.
Selain itu testing dan tracing juga harus diperkuat lagi dengan dukungan dari TNI dan Polri.
“Arahan Bapak Presiden adalah dipastikan, walaupun kita tidak usah panik tapi harus hati-hati dan waspada. Prokes di Jakarta harus ditingkatkan, penggunaan PeduliLindungi juga harus diperketat. Testing, tracing, dan isolasi terpusatnya harus kembali ditingkatkan,” terang Budi.
Baca juga: Kasus Omicron Meningkat, Jubir Wapres Sebut Umrah Akan Dibatasi
Menurut Budi, upaya-upaya tersebut nantinya akan bisa mengurangi laju penularan Covid-19 yang diperkirakan akan naik sangat tinggi dan cepat di Jakarta.
“Itu nanti akan mengurangi laju penularan dari Omicron yang akan naik sangat tinggi dan sangat cepat di DKI, Jabodetabek dalam beberapa minggu ke depan ini,” ungkapnya.
Budi menambahkan, selain disiplin prokes, testing, dan tracing, perlu dipastikan juga untuk semua warga Jakarta, Jabodetabek untuk dipercepat mendapat vaksinasi booster.
Agar nantinya warga Jakarta bisa siap jika nanti terjadi gelombang kenaikan kasus Covid-19 karena varian Omicron.
“Juga dipastikan bahwa semua rakyat Jakarta, Jabodetabek akan dipercepat vaksinasi booster-nya agar mereka siap kalau nanti gelombang Omicron itu naik secara cepat dan tinggi,” pungkasnya.
Baca juga: Kasus Omicron Melonjak Beberapa Minggu ke Depan, Vaksinasi Booster bagi Warga Jabodetabek Dipercepat
IDI Prediksi Puncak Covid-19 Terjadi Februari 2022