Waspada! Omicron Sudah Masuk Lingkungan Keluarga, Positivity Rate Indonesia Melebihi Standar WHO
Positivity rate Indonesia makin naik. Bahkan kini melebihi standar Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani

Bagaimana dengan data kematian pasien Omicron di negara lain. Berikut rangkumannya:

- Inggris sampai 31 Desember 2021 sudah ada 75 orang yang meninggal.
- Pasien pertama yang meninggal di Amerika Serikat umurnya 50 tahunan, sudah pernah terinfeksi Covid-19 ebelumnya, namun belum divaksinasi.
- Di Jepang yang meninggal adalah lansia dengan komorbid berat.
- Australia yang meninggal adalah usia 80an dengan komorbid.
- Singapura yang meninggal 92 tahun, tidak ada komorbid yang jelas, tidak vaksinasi.
- India yang meninggal 74 tahun, dengan penyakit penyerta Diabetes Melitus dan komorbid lain.

Di Amerika Serikat dan Australia beberapa hari yang lalu menyatakan, mereka akan mengalami peningkatan kematian akibat Covid-19 di minggu-minggu mendatang, tentunya juga berhubungan dengan Omicron.
Dari data kemarin 22 Januari 2022, di Indonesia telah ada sekitar 1000 kasus Omicron, sekiranya 250an kasus adalah transmisi lokal.
Pada beberapa minggu yang lalu maka kasus sebagian amat besar adalah pendatang dan kini sudah makin bergeser ke transmisi lokal.
"Artinya makin banyak kasus-kasus Omicron di masyarakat. Juga, satu dari dua yang meninggal kemarin adalah kasus transmisi lokal," imbuh Prof Tjandra.
Kasus Omicron Melonjak, IDAI Imbau Orangtua Lengkapi Vaksinasi Anaknya
Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso mengimbau agar orangtua melengkapi vaksinasi reguler bagi anak-anaknya.
Langkah ini dilakukan untuk melindungi anak-anak dari penyakit lain di luar Covid-19.
"Kami juga mengimbau orangtua agar melengkapi vaksinasi regular melalui imunisasi kejar bagi anak-anaknya agar tetap terlindungi dari kemungkinan penyakit lain yang mungkin timbul,” kata Piprim melalui keterangan tertulis, Senin (24/1/2022).