Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

8 Fakta Ilmiah Terkini tentang Covid-19 Varian Omicron, Masa Inkubasi hingga Efektifitas Vaksin

Berdasarkan penelitian terkini, setidaknya muncul delapan fakta ilmiah baru tentang Covid-19 Omicron ini.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Inza Maliana
zoom-in 8 Fakta Ilmiah Terkini tentang Covid-19 Varian Omicron, Masa Inkubasi hingga Efektifitas Vaksin
Justin TALLIS / AFP
Gambar ilustrasi yang diambil di London pada 2 Desember 2021 menunjukkan empat jarum suntik dan layar bertuliskan 'Omicron', nama varian baru covid 19, dan ilustrasi virus. 

TRIBUNNEWS.COM - Covid-19 varian Omicron masih melanda sejumlah negara-negara di dunia.

Di Indonesia, kasus Covid-19 Omicron ini telah mencapai sebanyak 1.766 kasus per Rabu (26/1/2022).

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut terdapat sejumlah fakta ilmiah terkini terkait varian Omicron ini.

Berdasarkan penelitian terkini, setidaknya muncul delapan fakta ilmiah baru tentang Covid-19 Omicron ini.

Berikut fakta terbaru Covid-19 Omicron seperti dijelaskan Wiku dalam keterangan pers Perkembangan Penanganan COVID-19, Selasa (25/1/2022) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Temuan Omicron di Jaksel Ada 91 Kasus, Tersebar di 9 Kecamatan 

Baca juga: Studi di Inggris: Dua Pertiga Orang yang Terpapar Omicron Pernah Positif Covid-19 Sebelumnya

1. Lebih Dominan

Sejak kemunculan kurang dari dua bulan lalu, varian ini lebih mendominasi dibandingkan varian sebelumnya yaitu Alpha, Beta, dan Delta.

Berita Rekomendasi

World Health Organization (WHO) merangkum varian Omicron menyebabkan kenaikan kasus yang lebih tinggi dibandingkan varian Delta dikarenakan lebih mudah menular.

Penyebabnya varian Omicron memiliki tingkat mutasi tinggi yang mempengaruhi kemampuannya dalam menginfeksi tubuh. Mencegah penularan sejak level individu adalah cara terbaik untuk mencegah lonjakan kasus.

2. Masa Inkubasi

Masa inkubasi atau munculnya gejala sejak pertama kali terpapar virus cenderung lebih cepat daripada varian lain.

Berdasarkan data awal seperti publikasi Brandal, L. T., dkk., 2021 dan rilis CDC, median masa inkubasi varian Omicron cenderung lebih singkat dibanding varian sebelumnya.

3. Gejala Omicron

Studi terbatas di Norwegia serta rilis technical briefing dari Inggris menyebutkan gejala pada varian Omicron tidak spesifik namun disinyalir lebih ringan, terutama pada kelompok yang sudah memiliki kekebalan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas