Covid-19 Melonjak Lagi, Forum Pemred Dorong Lembaga Pemerintah dan Swasta Gelar Acara Secara Virtual
Penambahan kasus harian Covid-19 yang sudah menyentuh angka 8.000 orang per hari mengundang keprihatinan Forum Pemimpin Redaksi Indonesia.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penambahan kasus harian Covid-19 yang sudah menyentuh angka 8.000 orang per hari mengundang keprihatinan Forum Pemimpin Redaksi Indonesia (Forum Pemred).
Oleh karena itu, Forum Pemred mengimbau kondisi ini perlu disikapi secara serius dan diantisipasi dengan pengetatan kembali protokol kesehatan.
"Lonjakan kasus harian Covid-19 yang terus meningkat tidak bisa diremehkan. Semua pihak, terutama pihak-pihak yang terkait dengan media massa, harus bersama-sama mengantisipasinya secara serius," kata Ketua Forum Pemred Arifin Asydhad dalam keterangannya, Jumat (28/1/2022).
"Keamanan dan kesehatan jurnalis perlu menjadi prioritas. Peristiwa gelombang kedua beberapa bulan lalu, harus menjadi pelajaran penting dan tidak boleh terulang," sambungnya.
Menurut data yang didapat Forum Pemred, beberapa jurnalis dan pekerja media dari berbagai media massa sudah tertular Covid-19.
Bahkan, jumlahnya terus bertambah setiap hari.
Baca juga: Cerita Larasati, Jurnalis Tribunnews Peraih Adam Malik Awards 2022
Oleh karena itu, demi terlaksananya tugas-tugas jurnalistik dengan baik, Forum Pemred merekomendasikan, agar Lembaga pemerintah, BUMN, swasta, organisasi-organisasi, dan semua pihak untuk selalu menjaga protokol kesehatan yang ketat saat menyelenggarakan acara atau konferensi pers yang dihadiri jurnalis.
"Lembaga pemerintah, BUMN, swasta, organisasi-organisasi, dan semua pihak harus mengedepankan penyelenggaraan acara atau konferensi pers secara virtual/daring/online," ucap Arifin.
"Untuk meminimalisir makin banyaknya jurnalis yang tertular Covid-19, para pemimpin redaksi memastikan manajemen kantor masing-masing melakukan tracing dengan pemeriksaan uji Covid-19 yang memadai," jelasnya.