Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Corona di Indonesia Terus Meningkat, Kemenkes Nilai Belum Masuk Gelombang Ketiga Covid-19

Kemenkes belum dapat menyimpulkan kenaikan kasus harian Covid-19 secara berturut-turut saat ini sebagai tanda dimulainya gelombang ketiga Covid-19.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kasus Corona di Indonesia Terus Meningkat, Kemenkes Nilai Belum Masuk Gelombang Ketiga Covid-19
Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, pihaknya belum dapat menyimpulkan kenaikan kasus harian Covid-19 secara berturut-turut saat ini sebagai tanda dimulainya gelombang ketiga Covid-19.

"Masih kita monitoring ya, karena untuk menyatakan gelombang ketiga kita masih melihat perkembangan penambahan kasus," kata dia saat dikonfirmasi, Selasa (1/2/2022).

Ia menuturkan, selain meningkatnya testing dan tracing untuk menemukan kasus konfirmasi positif Covid-19, varian Omicron diduga menjadi penyebab kenaikan kasus, karena sifatnya yang cepat menular.

"Penyebab utamanya masih diduga karena varian Omicron," kata Nadia.

Baca juga: Sikapi Lonjakan Kasus Covid-19 di Jakarta, Anies Baswedan Belum Berniat Tarik Rem Darurat

Pihaknya tak menampik, puncak kasus Covid-19 akan terjadi pada akhir Februari nanti.

Untuk itu, Kemenkes akan terus memonitor kenaikan kasus dalam beberapa pekan ke depan.

Berita Rekomendasi

Kemenkes pun meyatakan telah terjadi kenaikan positivity rate dalam seminggu terakhir sebesar 3,65 persen.

Hal ini sejalan dengan ditingkatkannya angka testing dan tracing.

Per tanggal 30 Januari 2022, jumlah orang yang di tes adalah 5,75 per 1.000 penduduk per minggu.

Angka ini jauh diatas angka anjuran WHO, yakni 1 per 1.000 penduduk per minggu.

Baca juga: 12 Armada Bus Sekolah Dialihfungsikan Jadi Kendaraan Pengantar Pasien Covid-19 di Jakarta

“Peningkatan kuota testing dan tracing ini merupakan bentuk dari upaya deteksi dini dalam mencegah perluasan penularan, serta mencegah munculnya klaster sebaran yang baru. Ini juga merupakan usaha untuk mendeteksi lebih awal gejala Covid-19 yang diderita oleh tiap-tiap individu,” kata Nadia.

Sementara itu, Ketua Satuan Tugas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban mengatakan, Indonesia sudah masuk gelombang ketiga Covid-19.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Depok Melonjak, Klaster Keluarga dan Tempat Kerja Mendominasi

Kondisi ini didasari beberapa faktor, seperti kasus naik tiap hari, kenaikan BOR, dan positivity rate, serta hadirnya klaster.

"Bagi yang mengira kita telah masuk gelombang tiga, ya kita telah “berhasil” memasukinya. Kasus naik tiap hari, BOR dan positivity rate juga, plus klaster. Tapi jangan panik. Kita bisa atasi sebelum jadi lebih buruk. Pemutusan rantai penularan harus dilakukan cepat dan efisien," tulis Spesialis penyakit dalam ini seperti dikutip dari akun twitter pribadinya, Selasa (1/2/2022).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas