Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Penjelasan Lengkap Satgas Covid-19 Terkait Dugaan Permainan Karantina

Kabid Komunikasi Publik Satgas COVID-19 Hery Trianto mengatakan prosedur karantina dan isolasi yang dijalani Iryana sebenarnya tidak ada masalah.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Ini Penjelasan Lengkap Satgas Covid-19 Terkait Dugaan Permainan Karantina
Warta Kota/Henry Lopulalan
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI)yang usai menjalani isolasi (karantina) terpusat 10 hingga 14 hari di Rusun Pasar Rumput Manggarai, Jakarta Selatan, Jumat, (7/1/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menparekraf Sandiaga Uno membongkar dugaan permainan karantina yang dialami oleh warga negara (WN) Ukraina, Iryana dan putrinya.

Satgas COVID-19 menjelaskan kronologi permasalahan itu muncul, kendati disimpulkan proses karantina sesuai dengan prosedur.

Kabid Komunikasi Publik Satgas COVID-19 Hery Trianto mengatakan prosedur karantina dan isolasi yang dijalani Iryana sebenarnya tidak ada masalah.

"Jadi praktis kalau hasil investigasi kami sebenarnya tidak ada masalah dengan warga Ukraina ini. Tetapi juga harus lihat psikologi orang yang tidak merasa sakit tapi dia dinyatakan positif, makanya dia berusaha untuk mungkin mencari pertolongan kayak gitu, salah satunya menyampaikan keluhannya itu ke luar. Itu saja situasinya," ucap Hery dalam pernyataannya, Kamis (3/2/2022).

Baca juga: Satgas Covid-19 Perbolehkan Pelaku Perjalanan Luar Negeri Lakukan Tes Pembanding Saat Karantina

Berikut ini kronologinya:

16 Januari 2022

BERITA REKOMENDASI

Pada Minggu, 16 Januari 2022, WN Ukraina dan putrinya itu tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten.

Keduanya kemudian melakukan karantina di hotel daerah Harmoni setelah mendapatkan hasil entry test PCR negatif COVID-19.

"Bahwa dia masuk tanggal 16, dites negatif. Kemudian menjalani karantina," kata Hery.

21 Januari 2022

Pada hari keenam karantina, Iryana dan putrinya memperoleh exit test PCR. Hasil menunjukkan positif COVID-19.


"Hari ke-6 dites PCR, exit test namanya, dia positif CT-nya 19 sama 24, anaknya yang 6 tahun itu 24. Kalau Iryana, namanya Iryana, kan, itu di 19, ini kan kategori infeksius kan. Nakesnya pasti akan merekomendasikan dia untuk diisolasi, karena dia memang tanpa gejala," jelas Hery.

Hery mengatakan ada dua pilihan yang akan diberikan kepada pasien jika hasil exit test PCR menunjukkan hasil positif, yakni dirawat di rumah sakit jika bergejala dan isolasi di hotel bila tanpa gejala.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas