Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Luhut Sarankan Lansia Tak Keluar Rumah 1 Bulan, Kemenkes: Waspadai Lonjakan Kasus 2-3 Pekan ke Depan

Kemenkes menyebut kenaikan kasus Covid-19, masih akan terjadi sampai 2 hingga 3 minggu kedepan.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Luhut Sarankan Lansia Tak Keluar Rumah 1 Bulan, Kemenkes: Waspadai Lonjakan Kasus 2-3 Pekan ke Depan
Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Laily Rachev
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan bersiap mengendarai sepeda motor saat mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Sumatera Utara, Rabu (2/2/2022). Presiden Jokowi menunggangi Kawasaki W175 custom dari Simpang Sibisa, Kabupaten Toba, menuju Kawasan Pantai Bebas Parapat, Kabupaten Simalungun, sejauh 11 kilometer. Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Laily Rachev 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 Luhut Binsar Pandjaitan mengimbau kepada masyarakat Indonesia berusia 60 tahun ke atas untuk tidak ke luar rumah selama 30 hari atau 1 bulan.

Imbauan itu selaras dengan ucapan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid, yang menilai kenaikan kasus masih akan terjadi sampai 2 hingga 3 minggu kedepan.

Menurutnya, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit berjumlah 18.966.

Dengan kata lain, tingkat keterisian BOR nasional saat ini masih 23,35% dari 81.235 kapasitas tempat tidur yang tersedia.

"Sejauh ini data yang dimiliki Kementerian Kesehatan menunjukkan, meski angka kasus konfirmasi harian bertambah, namun jumlah pasien yang masuk ke rumah sakit relatif lebih sedikit. Pasien yang masuk ke rumah sakit juga cenderung menunjukan gejala ringan, atau tanpa gejala sama sekali," kata Nadia dalam keterangan yang diterima, Minggu (6/2/2022).

Menurutnya, penambahan angka konfirmasi harian memang cenderung tinggi.

Baca juga: Omicron Terus Melonjak, Luhut: Usia 60 Tahun ke Atas Jangan ke Luar Rumah Dulu 1 Bulan

"Namun masyarakat tidak perlu terpaku pada jumlah tersebut dan jangan panik karena sebagian besar gejala yang ditunjukkan oleh pasien adalah gejala ringan atau tidak bergejala sama sekali dan lama masa perawatan juga lebih sebentar jika dibandingkan dengan kasus varian lainnya,” ujar dr. Nadia.

BERITA TERKAIT

Dirinya berharap masyarakat dapat benar-benar waspada dan mengetahui kondisi ini dengan baik.

"Bahwa penularan dari varian Omicron ini lebih cepat daripada varian of concern COVID-19 yang lain, namun kasus kesakitan maupun kematian akibat varian ini rendah. Sehingga rumah sakit sebaiknya digunakan oleh pasien yang benar-benar membutuhkan, yaitu mereka yang memiliki gejala sedang hingga kritis,” kata dr. Nadia.

Baca juga: Omicron Meningkat, Luhut: Usia 60 Tahun ke Atas Jangan ke Luar Rumah Dulu 1 Bulan

Kementerian Kesehatan kembali mengimbau masyarakat yang terpapar, namun tidak bergejala atau hanya gejala ringan, cukup melakukan isolasi mandiri di rumah atau isolasi terpadu dengan memanfaatkan layanan telemedisin jika tersedia atau dapat melapor ke Puskesmas terdekat.

“Bagi masyarakat yang terpapar namun gejalanya ringan, seperti batuk, pilek, atau demam, saturasi oksigen masih diatas 95%, sebaiknya isoman di rumah atau isoter saja. Apalagi jika tidak ada komorbid berat atau bukan lansia. Jika masyarakat yang terpapar menjalankan himbauan ini, sesuai dengan aturan Kemenkes, angka keterisian rumah sakit kita bisa berkurang hingga 60-70%,," kata dr. Nadia.

Masyarakat terus diimbau dan diingatkan agar sadar akan pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Luhut Ungkap Alasan Pemerintah Membuka Pintu Penerbangan Internasional di Bali

“Meskipun varian Omicron tingkat kesakitan lebih rendah, namun kita tetap harus waspada. Upaya yang perlu dilakukan saat ini adalah kembali menekan jumlah kasus dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan membatasi mobilitas masyarakat. Cakupan vaksinasi dosis lengkap, terutama untuk lansia dan anak-anak, juga harus terus dikejar berbarengan dengan dosis vaksin booster untuk memperkuat imunitas kelompok,” tegas dr. Nadia.

Diberitakan sebelumnya, Luhut menyampaikan imbauan lantaran meningkatnya kasus Covid-19 varian Omicron.

"Tapi tidak perlu panik karena semua data-data kita menunjukkan perawatannya cepat. Tapi buat teman-teman yang umurnya 60 tahun ke atas dan belum vaksin, punya komorbid, saya sarankan jangan ke luar dari rumah," ujar Luhut lewat tayangan virtual, Sabtu (5/2/2022).

Sebab, ucap Luhut, jumlah pasien meninggal akibat Covid-19, umumnya adalah orang yang belum divaksin dua kali, berusia 6o tahun, dan memiliki komorbid.

Dirinya kembali mengimbau agar masyarakat lanjut usia untuk tidak ke luar rumah selama 30 hari.

"Penyakit ringan biarlah dirawat di rumah, tapi orang tua di atas 60 tahun segera dibawa ke rumah sakit atau isolasi terpusat. Dan saya usul dua Minggu sampai sebulan ke depan untuk orang-orang yang saya sebut tadi, kriteria 60 tahun ke atas eloknya tinggal di rumah dulu sementara," imbuh Luhut. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas