Luhut: Dari 356 Pasien Meninggal, 69 Persen adalah Orang yang Belum Divaksin Covid-19 Lengkap
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan pasien yang dirawat saat ini 65 persen bergeja
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan pasien yang dirawat saat ini 65 persen bergejala ringan atau orang tanpa gejala.
Di sisi lain, ia pun meminta perhatian kepada masyarakat. Terutama mereka yang mengacuhkan untuk melakukan vaksinasi Covid-19.
"Dari data ini saya minta perhatian dari kita semua. Terutama yang mengacuhkan vaksin Covid-19. Dari 356 pasien meninggal, dari sejak Omicron berjalan, 42 persen memiliki komorbid," ungkapnya pada konferensi pers virtual, Senin (7/2/2022).
Lalu sekitar 44 persen adalah orang lanjut usia. Di sisi lain 69 persen mereka adalah orang yang belum divaksinasi lengkap.
Luhut pun meminta bagi kelompok yang memiliki komorbid seperti hipertensi, diabetes, dan komplikasi lainnya perlu mendapatkan perhatian.
Luhut pun mengingatkan secara keras pada orang-orang yang anti dan melarang orang untuk vaksinasi Covid-19.
"Orang orang yang mengajurkan jangan vaksinasi, anda bertanggungjawab di komunitasmu kalau ada orang yang meninggal. Karena tidak divaksin. Karena kita bicara pakai data," tegasnya.
Ia pun meminta pada lansia untuk cepat-cepat melakukan vaksin Covid-19.
Baca juga: Gejala Omicron dan 5 Derajat Gejala Covid-19 Menurut Kemenkes, Ini Langkah Pencegahannya
Pemerintah pun kata Luhut akan melakukan kebijakan proteksi untuk kelompok rentan tersebut. Terutama pada lansia yang belum divaksin lengkap.
"Betul-betul kami himbau supaya tidak mendengar masukan tidak jelas. Kita bicara data dan keselamatan anda dan keluarga sekeliling," pungkasnya.