Tiga Teknik Tingkatkan Saturasi Oksigen Saat Isolasi Mandiri
Jika saturasi oksigen itu dibawah 95 yaitu sekitar 90-94 persen, da teknik sederhana untuk meningkatkan saturasi oksigen.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Saat melakukan isolasi mandiri, saturasi oksigen menjadi hal yang harus dilakukan pemantauan setiap harinya.
Kini, selain termometer, hampir setiap semua rumah memerlukan oxymetry atau alat ukur saturasi kadar oksigen.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro pun memaparkan bagaimana mengetahui level saturasi yang baik.
Baca juga: Vaksinasi Jadi Kunci Utama Cegah Covid-19, dr. Reisa: Segera Vaksin, Tidak Perlu Pilih-pilih Merek
Baca juga: Pesan Menkes ke Pasien yang Isoman di Rumah: Pantau Terus Saturasi Oksigen
"Kita harus tahu dulu bahwa kalau kita cek, terus lihat ternyata angka keluar 95-100 persen, itu artinya dalam kondisi yang baik," ungkapnya pada siaran Radio RRI, Selasa (8/2/2022).
Namun jika ternyata saturasi oksigen itu dibawah 95 yaitu sekitar 90-94 persen, maka pasien yang melakukan isolasi mandiri harus lapor ke petugas atau pihak telemedecine.
Tujuannya untuk mendapatkan pelayanan dan penanganan yang lebih lanjut.
Namun sembari menunggu petugas atau pelayanan kesehatan datang, ada teknik sederhana untuk meningkatkan saturasi oksigen.
Teknik yang bisa dilakukan di rumah adalah proning. Usaha ini bisa dilakukan jika tidak merasa apa-apa, namun saturasi oksigen menurun.
Tips pertama untuk meningkatkan saturasi oksigen adalah posisi harus berbaring, tengkurap di atas perut. Lakukan selama 30 menit.
Selain berbaring letakan alas pakai bantal di bawah leher, pinggul dan kaki.
Kedua, pindah lagi ke posisi berbaring ke posisi kanan, miring selama 30 menit.
Gunakan alas di bawah leher, pinggul dan dijepit antara dua kaki. Seperti sedang menggunakan guling.
Kemudian posisi tiga, berbaring setengah duduk. Gunakan bantal sebagai penyangga. Buat posisi tubuh menjadi setengah duduk. Lakukan ini selama 30 menit.
"Kita pantau dengan oxymetry, dan selama melakukan teknik ini upayakan di ruangn sirkulasi udara baik. Kemudian segera hubungi petugas kesehatan. Atau segera ke faskes terdekat untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut," pungkasnya.