Molnupiravir dan Paxlovid Jadi Obat Antivirus Terbaru untuk Pasien Covid-19
Pemerintah menyiapkan obat antivirus baru bagi pasien Covi-19 yakni Molnupiravir dan Paxlovid.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menyiapkan obat antivirus baru bagi pasien Covi-19 yakni Molnupiravir dan Paxlovid.
Kedua obat itu disiapkan untuk menghadapi gelombang ketiga.
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Agus Dwi Susanto, menyatakan, obat antivirus tersebut telah mendapat rekomendasi dari organisasi profesi kedokteran.
Lima organisasi profesi kedokteran tersebut adalah Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), serta Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
"Untuk edisi sekarang kita pakai obat baru Molnupiravir dan Paxlovid, ini sudah masuk dalam paket dari Kemenkes. Sudah sesuai rekomendasi profesi," kata dr Agus dalam konferensi pers daring, Rabu (9/2/2022).
Lima organisasi profesi kedokteran tersebut juga mengeluarkan Pedoman Tatalaksana Covid-19 edisi 4.
Satu di antaranya mengatur penggunaan obat dan terapi Covid-19.
Baca juga: Ini Gejala Covid-19 Varian Omicron yang Perlu Diwaspadai, Batuk hingga Mual
Tertulis bahwa Molnupiravir diperuntukkan bagi pengobatan pasien Covid-19 bergejala ringan hingga sedang.
Obat itu untuk mengurangi tingkat keparahan Covid-19 dan mencegah komplikasinya, sekaligus menurunkan risiko penularan.
"Untuk ringan hingga sedang, terutama risiko perburukan. Jadi Molnupiravir memang direkomendasikan dan ada dalam buku," kata dr Agus.
Baca juga: Omicron cepat menular, pemerintah Indonesia akui tracing Covid yang rendah, pakar khawatir
Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan juga menyebut, Molnupiravir dan Paxlovid sudah masuk dalam Buku Pedoman Tatalaksana Covid-19 Edisi 4. Buku itu baru saja terbit pada Januari 2022.
"Ini (Molnupiravir dan Paxlovid) kami tambahkan di dalam buku Tatalaksana Covid-19 Edisi ke-4," ujar Erlina.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut, 20 juta dosis obat antivirus Avigan atau Favipiravir dan Molnupiravir telah diamankan.