UPDATE Corona Indonesia 9 Februari 2022: Tambah 46.843 Kasus Baru, 65 Meninggal, 14.016 Sembuh
Update jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat hingga Rabu (9/2/2022).
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Berikut update kasus Corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Rabu (9/2/2022).
Hari Rabu, terdapat penambahan kasus virus corona sebanyak 46.843 kasus.
Sebelumnya, Selasa (8/2/2022), kasus positif Covid-19 bertambah 37.492 kasus.
Hal ini berarti terjadi penambahan lebih dari sepuluh ribu kasus.
Baca juga: Berapa Lama Pasien Omicron Harus Isoman? Berikut 5 Derajat Gejala Covid-19
Bertambahnya 46.843 kasus hari ini menjadikan total kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 4.626.936 kasus.
Hal tersebut berdasarkan data yang diterima Tribunnews.com pada Rabu pukul 18.00 WIB.
Kabar baiknya, sebanyak 14.016 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.
Jumlah pasien sembuh diketahui bertambah menjadi 4.216.328 pasien.
Baca juga: Omicron cepat menular, pemerintah Indonesia akui tracing Covid yang rendah, pakar khawatir
Sementara itu, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 65 pasien.
Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 144.784 pasien.
Penambahan kasus tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: Anak Anda Batuk Pilek, Waspada Terpapar Covid-19 Varian Omicron
Kapolri Paparkan Strategi Untuk Antisipasi Lonjakan Covid-19
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan kegiatan akselerasi vaksinasi serentak di seluruh wilayah Indonesia dengan hadir secara langsung di Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (9/2/2022).
Dalam kesempatan itu, Sigit menekankan kepada seluruh jajarannya melalui sambungan virtual untuk menyiapkan strategi-strategi khusus guna mengantisipasi serta menghadapi lonjakan pertumbuhan Covid-19 yang disebabkan varian Omicron.
"Sehingga tentunya kita harus melakukan langkah-langkah sebagai upaya menghadapi varian Omicron. Salah satunya yang paling prioritas adalah bagaimana kita melakukan akselerasi vaksinasi," kata Listyo Sigit Prabowo dalam arahannya kepada jajarannya diseluruh wilayah Indonesia.
Strategi pertama yang harus dioptimalkan, kata Listyo Sigit Prabowo adalah terus melakukan akselerasi percepatan vaksinasi, khususnya, bagi kelompok lanjut usia (lansia).
Serta masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin dosis dua namun telah memasuki atau melewati enam bulan, untuk segera mendapatkan suntikan booster atau dosis ketiga.
Baca juga: Ahli: Protokol Kesehatan, Vaksinasi dan Testing Terbukti Ilmiah Bisa Tekan Penularan Covid-19
"Dan tentunya dalam kesempatan ini saya kembali mengingatkan dengam meningkatnya varian Omicron tentunya yang harus kita lakukan kemudian strategi-strategi. Sehingga kita bisa melakukan vaksinasi di wilayah terjauh. Dan tentunya ini perlu adanya kerjasama, strategi khusus," ujar mantan Kapolda Banten ini.
Selanjutnya strategi kedua, dikatakan Listyo Sigit Prabowo, adalah terus mengingatkan dan mensosialisasikan kepada masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam menjalani aktivitas sehari-harinya.
"Kedua adalah ingatkan masyarakat kembali untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Karena hal itu salah satunya yang paling utama memakai masker," kata eks Kabareskrim Polri itu.
Menurut Listyo Sigit Prabowo, terjadinya transmisi penularan kerap diakibatkan lantaran ketidakdisiplinan dalam penggunaan masker.
Hal itu penting, sambung Sigit, lantaran varian Omicron memiliki tingkat penularan yang lebih cepat walaupun tingkat fatalitas lebih rendah dibandingkan varian Delta.
Baca juga: 4 Fakta dan Data Terkini Kasus Covid-19 di Indonesia: Banyak Kasus Harian di Sejumlah Daerah
"Namun demikian manakala kemudian ini menular kemudian masuk kepada usia-usia rentan apalagi belum vaksin dan komorbid ini juga tetap menimbulkan fatalitas. Karena itu, mari kita saling mengingatkan untuk tetap pakai masker."
"Bila perlu pakai masker double utamanya di tempat yang ada aktivitas kerumunan. Ini untuk menjaga agar masyarakat semua bisa terhindar dari penularan," kata Listyo Sigit Prabowo.
Strategi terakhir, menurut Sigit adalah sinergitas dan soliditas antara Pemerintah Pusat, TNI-Polri Pemerintah Daerah, dan seluruh elemen masyarakat untuk terus bekerjasama dan bahu-membahu dalam rangka penanganan dan pengendalian Pandemi Covid-19.
Listyo Sigit Prabowo berharap, seluruh pihak terkait yang berada di lini terdepan, untuk tidak lelah mengingatkan kepada masyarakat khususnya yang belum mendapatkan vaksin untuk segera melakukan vaksinasi.
Hal itu guna meningkatkan imunitas bagi varian virus Covid-19.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Toni Bramantoro)