Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jangan Panik Jika Anak Positif Covid-19, IDAI Ingatkan Orangtua Tidak Asal Beri Obat

Ketua IDAI Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) mengimbau, orangtua tidak memberikan obat sembarangan pada anak yang positif Covid-19.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Jangan Panik Jika Anak Positif Covid-19, IDAI Ingatkan Orangtua Tidak Asal Beri Obat
/JEPRIMA
Petugas medis menggunakan baju hazmat bertuliskan tetap semangat saat berada ditengah anak-anak yang terkonfirmasi positif covid-19 ketika menjalankan isolasi di Wisma Atlet Jakarta, Senin (5/7/2021). TRIBUNNEWS/JEPRIMA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) mengimbau, orangtua tidak memberikan obat sembarangan pada anak yang positif Covid-19.

Ia menegaskan, obat-obatan Covid-19 diberikan berdasarkan anjuran dokter dan hanya diberikan pada pasien kategori sedang hingga berat.

Baca juga: Kasus Covid-19 pada Anak Naik 1.000 Persen, IDAI Ingatkan Omicron Sangat Infeksius

Baca juga: Demi Tekan Resiko, Ketum IDAI Sarankan PTM 100% Digelar Usai Siswa Dapatkan Vaksinasi Lengkap




"Jangan memberikan obat sembarangan karena obat-obat seperti antivirus diberikan oleh dokter dan hanya diberikan pada gejala sedang, berat, serta orang dengan komorbid," ujarnya dalam konferensi pers virtual beberapa waktu lalu.

Orangtua juga diminta tidak panik sangat mengetahui anak terkonfirmasi positif Covid-19.

Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Yanuarso menyarankan pembelajaran tatap muka 100 persen sebaiknya dilakukan usai anak umur 6-11 tahun telah mendapatkan vaksinasi lengkap.(Tangkap Layar Kompas Tv) Rabu (5/1/2022).
Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Yanuarso menyarankan pembelajaran tatap muka 100 persen sebaiknya dilakukan usai anak umur 6-11 tahun telah mendapatkan vaksinasi lengkap.(Tangkap Layar Kompas Tv) Rabu (5/1/2022). (Tangkap Layar Kompas Tv)

"Sangat perlu diperhatikan oleh para orangtua kemudian jika anak sudah terpapar yang pertama jangan panik jangan panik karena itu menutup akal kita nggak bisa apa-apa," kata dokter spesialis jantung anak ini.

Orangtua bisa melakukan layanan konsultasi atau telemidisin, sambil mengamati tanda-tanda kegawatan atau tanda bahaya yang bisa dialami oleh anak.

BERITA TERKAIT

"Kami dari IDAI juga dari KEMENKES ada panduan isolasi mandiri terpantau bagi anak–anak," kata dia.

Orangtua juga diminta agar tidak mengajak anak ke kerumunan seperti saat ini.

"Sangat tidak disarankan membawa anak ke keramaian pusat perbelanjaan, nonton bioskop apalagi, dan kemudian berada dalam lingkungan dengan ventilasi buruk," ungkapnya.

Segera Tes PCR Jika Anak Alami Gejala Ini

Ilustrasi
Ilustrasi (Sehatnews)

Orangtua segera melakukan tes atau pemeriksaan Covid-19 bila anak mengalami gejala yang dirangkum dari IDAI:

- Demam atau meriang
- Batuk
- Hidung tersumbat atau pilek
- Hilang penciuman atau perasa
- Mual, muntah, diare
- Sesak Nafas
- Nyeri-nyeri badan atau mialgia
- Sakit kepala atau kelelahan
- Sakit tenggorok
- Ruam-ruam seperti spektrum dari jari Covid urticaria
- Ada riwayat kontak erat dengan terkonfirmasi Covid-19 baik anak yang sudah divaksin atau tidak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas