Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Beberapa Negara Telah Longgarkan Prokes, Bagaimana Indonesia, Ini Kata Jubir Vaksinasi Covid-19

Saat ini Badan Kesehatan Dunia atau WHO sendiri belum memberikan rekomendasi untuk mengurangi protokol kesehatan. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Beberapa Negara Telah Longgarkan Prokes, Bagaimana Indonesia,  Ini Kata Jubir Vaksinasi Covid-19
WARTAKOTA/Henry Lopulalan
ilustrasi.Warga mengisi libur panjang dengan mengunjungi kawasan Kota Tua di Jakarta Barat, Kamis (29/10). Mesmasuki PSBB transisi kawasan kota tua di buka kembali untuk wisatawan yang hendak berlibur dikawasan bangunan tua tersebut. Pembukaan untuk warga berwisata hanya lorong atau jalan. Sementara alun-alun musium Fatahillah belum dibuka. Petugas menjaga dan melarang warga yang hendak memasuki lapangan luas, memasuki komplek kota tua tersebut setiap pengujung harus cek suhu badan, pakai masker dan wajib cuci tangan. Untuk anak- anak usia dibawah 10 tahun dilarang masuk. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini Badan Kesehatan Dunia atau WHO sendiri belum memberikan rekomendasi untuk mengurangi protokol kesehatan

Meski begitu beberapa negara di luar negeri mulai melonggarkan protokol kesehatan mereka.

Bahkan ada yang mengklaim telah melewati masa pandemi. 

Terkait hal ini, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menyebutkan jika Indonesia masih mengikuti rekomendasi WHO.

Walau di sisi lain, negara sebenarnya juga telah diberikan kebebasan mengadopsi sesuai konteks dan situasi di daerahnya masing-masing.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi (tangkap layar zoom)

Namun, Nadia menyebutkan jika pemerintah saat ini meyakini bahwa walau sudah divaksinasi Covid-19, tidak cukup memberikan proteksi dari penularan.

Justru sejauh ini, protokol kesehatan (prokes) yang mencegah terjadinya penularan. 

Baca juga: Trend Kenaikan Kasus Aktif Covid-19 Saat Ini Masih Didominasi Varian Omicron

Berita Rekomendasi

Sehingga melonggarkan prokes bukan menjadi pilihan. Selain itu cakupan dosis vaksinasi Covid-19 untuk dosis kedua belum 90 persen. 

Dibanyak negara, terutama Eropa sudah mencapai 90 persen. Situasi itu memberikan keyakinan di Eropa untuk melepaskan prokes.

"Hanya saja kita lihat bahwa kebijakan melonggarkan prokes diambil saat Omicron baru di awal," ungkap Nadia pada webinar virtual, Sabtu (12/2/2022).

Beberapa negara di dunia kini malah sedang menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron.

Walau di beberapa tempat ada yang beraktivitas di daerah terbuka dan bisa membuka masker. 

"Tapi kembali lagi virus baru, dan melindungi penularan adalah prokes maka pemerintah Indonesia tetap saat ini tidak melonggarkan prokes. Kita tahu sempat kondisi cukup rendah kasus karena tetap melakukan kebijakan prokes," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas