Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Epidemiologi Unair: Jika Ingin Status Pandemi Berganti Endemi, Penularan Covid-19 Harus Berhenti

Penurunan kasus beberapa waktu lalu sempat menerbitkan harapan akan pergantian kasus, dari pandemi menjadi endemi.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Epidemiologi Unair: Jika Ingin Status Pandemi Berganti Endemi, Penularan Covid-19 Harus Berhenti
Tangkap layar akun YouTube Kompas TV
Satgas Covid-19 menjelaskan persiapan masa transisi pandemi menjadi endemi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penurunan kasus beberapa waktu lalu sempat menerbitkan harapan akan pergantian kasus, dari pandemi menjadi endemi.

Namun kini gelombang tiga sedang terjadi. Dan ini menjadi tanda tanya bagi masyarakat. Apakah endemi masih bisa terjadi usah gelombang ketiga ini?

Menurut Ahli Epidemiologi dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Windhu Purnomo, saat ini tanah air masih berstatus pandemi.

"Tentu ini belum endemi. Kemarin kita sempat hampir endemi. Tetapi naik lagi karena Omicron. Dan omicron munculnya dari luar Indonesia," ungkap Windhu pada webinar virtual, Sabtu (12/2/2022).

Apa lagi saat ini masih terus terjadi penularan.

Kondisi ini membuat mutasi virus tidak dapat terelakkan. Mutasi muncul karena terjadinya transmisi.

Baca juga: Pakar: Meski Nanti Beralih Menjadi Endemi, Masalah Kesehatan Masih Tetap Ada

Berita Rekomendasi

Windhu pun mengatakan jika ingin tidak ada varian baru lagi, maka jangan memberikan kesempatan terjadinya penularan. Protokol kesehatan menjadi perisai utama dalam mencegah penularan.

Sedangkan perisai kedua adalah vaksin Covid-19 dosis lengkap.

Tujuannya, meskipun tertular, tubuh tidak akan berada pada situasi kritikal atau meninggal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas