Demam dan Flu Saat Pandemi Tapi Tak Mau Tes Antigen atau PCR, Begini Saran Jubir Covid-19
Sebagian orang menganggap bahwa mungkin gejala tersebut karena penyakit biasa yang disebabkan perubahan cuaca dan memilih tidak melakukan tes.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Trend kenaikan kasus positif Covid-19 masih sering terjadi. Gejala umum seperti demam, batuk dan flu kerap dirasakan.
Namun sebagian orang menganggap bahwa mungkin gejala tersebut karena penyakit biasa yang disebabkan karena perubahan cuaca.
Banyak yang enggan untuk memeriksakan diri dan melakukan tes covid-19, baik itu PCr maupun antigen.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan bahwa saat ini situasi masih pandemi.
Baca juga: Mengapa Hasil Tes PCR Bisa Berbeda? Ini Penjelasan Dokter Reisa
Baca juga: Lebih Baik Tes Antigen atau PCR? Berikut Penjelasan Pemerintah
Apa lagi saat ini terjadi peningkatan level PPKM di beberapa wilayah. Jadi jika mengalami gejala yang mengarah ke penyakit Covid-19, maka harus harus melakukan tes terlebih dahulu.
"Kenapa? Ini sebagai antisipasi dulu. Kalau makin terdeteksi dini maka lebih cepat ditangani, obatnya benar. Dan juga bisa segera melakukan isolasi untuk melindungi orang sekitar," ungkapnya pada siaran Radio RRI, Selasa (15/2/2022).
Meskipun bukan berarti semua penyakit adalah Covid-19.
Karenanya, Reisa menyarankan untuk mengeliminasi masing-masing kemungkinan diagnosis yang muncul.
Jika tes Covid-19 sudah negatif, maka pasien bisa memikirkan kemungkinan penyakit lain. Bukan tidak mungkin pasien terkena penyakit lain.
"Apa lagi di sekitar kita juga lagi banyak penyakit DBD. Jadi hati-hati ya. Kemudian musim pancaroba ini udah mulai musim hujan. Banyak kena diare juga dan batuk pilek influenza masih ada," papar Reisa lagi.
Namun jika hasil tes positif, maka pasien diharuskan melakukan isolasi dan mendapatkan penanganan sesuai kondisi gejala.