Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demam dan Flu Saat Pandemi Tapi Tak Mau Tes Antigen atau PCR, Begini Saran Jubir Covid-19

Sebagian orang menganggap bahwa mungkin gejala tersebut karena penyakit biasa yang disebabkan perubahan cuaca dan memilih tidak melakukan tes.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Demam dan Flu Saat Pandemi Tapi Tak Mau Tes Antigen atau PCR, Begini Saran Jubir Covid-19
pexels.com/Polina Tankilevitch
Ilustrasi demam 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Trend kenaikan kasus positif Covid-19 masih sering terjadi. Gejala umum seperti demam, batuk dan flu kerap dirasakan.

Namun sebagian orang menganggap bahwa mungkin gejala tersebut karena penyakit biasa yang disebabkan karena perubahan cuaca.

Banyak yang enggan untuk memeriksakan diri dan melakukan tes covid-19, baik itu PCr maupun antigen.

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan bahwa saat ini situasi masih pandemi.

Baca juga: Mengapa Hasil Tes PCR Bisa Berbeda? Ini Penjelasan Dokter Reisa

Baca juga: Lebih Baik Tes Antigen atau PCR? Berikut Penjelasan Pemerintah

Apa lagi saat ini terjadi peningkatan level PPKM di beberapa wilayah. Jadi jika mengalami gejala yang mengarah ke penyakit Covid-19, maka harus harus melakukan tes terlebih dahulu.

"Kenapa? Ini sebagai antisipasi dulu. Kalau makin terdeteksi dini maka lebih cepat ditangani, obatnya benar. Dan juga bisa segera melakukan isolasi untuk melindungi orang sekitar," ungkapnya pada siaran Radio RRI, Selasa (15/2/2022).

Warga melakukan Swab Antigen dan PCR yang digelar oleh ASHA One-Stop Healthcare di Kawasan Epicentrum, Setiabudi, Kuningan,  Jakarta Selatan., Jumat (4/2/2022).  Sejumlah tempat tes Covid-19 di sekitar Jakarta mulai ramai dipadati pengunjung, seiring meningkatnya kaus Omicron yang kian melonjak. Warta Kota/Angga Bhagy Nugraha
Warga melakukan Swab Antigen dan PCR yang digelar oleh ASHA One-Stop Healthcare di Kawasan Epicentrum, Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan., Jumat (4/2/2022). Sejumlah tempat tes Covid-19 di sekitar Jakarta mulai ramai dipadati pengunjung, seiring meningkatnya kaus Omicron yang kian melonjak. Warta Kota/Angga Bhagy Nugraha (WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)
Berita Rekomendasi

Meskipun bukan berarti semua penyakit adalah Covid-19.

Karenanya, Reisa menyarankan untuk mengeliminasi masing-masing kemungkinan diagnosis yang muncul.

Jika tes Covid-19 sudah negatif, maka pasien bisa memikirkan kemungkinan penyakit lain. Bukan tidak mungkin pasien terkena penyakit lain.

"Apa lagi di sekitar kita juga lagi banyak penyakit DBD. Jadi hati-hati ya. Kemudian musim pancaroba ini udah mulai musim hujan. Banyak kena diare juga dan batuk pilek influenza masih ada," papar Reisa lagi.

Namun jika hasil tes positif, maka pasien diharuskan melakukan isolasi dan mendapatkan penanganan sesuai kondisi gejala.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas