Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wiku: Kasus Positif Nasional Gelombang Tiga Melonjak Tajam, Lebih Cepat Dibanding Gelombang Dua

Wiku Adisasmito mengatakan bahwa  kunci dalam menghadapi gelombang tiga Pandemi Covid-19 sekarang ini adalah tidak memberi ruang penularan virus.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Wiku: Kasus Positif Nasional Gelombang Tiga Melonjak Tajam, Lebih Cepat Dibanding Gelombang Dua
Youtube Sekretariat Presiden
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/2/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail 

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa  kunci dalam menghadapi gelombang tiga pandemi Covid-19 sekarang ini adalah tidak memberi ruang penularan virus.

Upaya ini harus dilakukan dikarenakan kasus positif nasional cukup tinggi yang disertai peningkatan angka kematian dan ketersian tempat tidur di rumah sakit (BOR). 

Bahkan pada tingkatan provinsi, beberapa provinsi kasusnya sudah menembus rekor gelombang kedua.

"Terlebih pula kita perlu waspadai, karena ditengah kondisi saat ini, mobilitas masih sangat tinggi, bahkan tertinggi sejak awal pandemi," kata Wiku dalam keterangan pers yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Selasa, (15/2/2022).

Wiku mengatakan kasus positif nasional pada gelombang ketiga melonjak tajam dan lebih cepat dibanding gelombang kedua.

Baca juga: Sebut DKI Jakarta Sudah Lewati Puncak Omicron, Menko Luhut Persilakan Warga Jalan-jalan

Bahkan kenaikan mingguan sudah mendekati kenaikan pada puncak kedua akibat varian Delta. Perbandingannya, kasus positif minggu lalu sebesar 290.000 sementara kasus tertinggi di puncak kedua mencapai 350.000 kasus. 

Berita Rekomendasi

Dampak yang sangat ditakutkan, meningkatnya kasus positif gelombang ketiga ini berpengaruh pada tren kematian yang juga meningkat.

Meskipun, peningkatannya jauh lebih rendah dibanding di masa lonjakan kedua.

Kasus kematian minggu ini 505 orang meninggal, sementara dimasa lonjakan Delta melebihi 12.000 orang meninggal.

Baca juga: Wagub DKI Respons Menteri Luhut Soal Masyarakat Boleh Jalan-jalan Jika Sudah Vaksin Lengkap 

"Walaupun demikian nyawa tetaplah nyawa yang tidak tergantikan. Penambahan kasus positif penting terus ditekan utamanya demi menghindarkan kelompok rentan dari paparan virus yang saat ini banyak menyumbangkan angka kematian," kata Wiku. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas