Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mayoritas Pasien Covid-19 yang Meninggal di Indonesia Disertai dengan Komorbid Diabetes

berdasarkan data yang diakses dari rumah sakit online 13 Februari 2022, tercatat mayoritas kasus positif yang meninggal akibat komorbid diabetes.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Mayoritas Pasien Covid-19 yang Meninggal di Indonesia Disertai dengan Komorbid Diabetes
Tribun Pontianak
Mayoritas Pasien Covid-19 yang Meninggal di Indonesia Disertai dengan Komorbid Diabetes 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menjelaskan, secara nasional berdasarkan data yang diakses dari rumah sakit online tertanggal 13 Februari 2022, tercatat mayoritas kasus positif yang meninggal dikontribusikan komorbid diabetes melitus.

Dan 15 persen diantaranya bahkan memiliki riwayat komorbid lebih dari satu jenisnya.

Baca juga: Diabetes yang Diderita Dorce Gamalama Termasuk Deretan Komorbid yang Berisiko Memperparah Covid-19

Baca juga: Pantau Kondisi Penderita Diabetes Melalui Platform Digital, Data Kualitas Darah Pun Ditampilkan

"Ada beberapa faktor yang dapat memperparah kondisi seseorang apabila terpapar yaitu faktor usia, riwayat vaksinasi seseorang serta riwayat komorbid atau penyakit penyerta," Wiku beberapa waktu lalu.

Risiko ini, umumnya akan menyebabkan sistem pembentukan kekebalan tubuh terhadap penyakit infeksi menjadi kurang optimal.

Jika sudah terpapar, seseorang yang memiliki satu bahkan lebih penyakit penyerta, berisiko membutuhkan perawatan inap maupun perawatan intensif di rumah sakit.

"Dan akan membutuhkan ventilator akibat perkembangan gejala yang berat atau kritis. Ancaman kematian akan menjadi lebih besar," imbuh Wiku.

Berita Rekomendasi

Di tengah kondisi kasus yang tinggi, masyarakat diminta beraktivitas dengan penuh kewaspadaan.

Pemerintah membuka kedatangan wisatawan asal Singapura ke kawasan Batam dan Bintan dengan mekanisme travel bubble.
Pemerintah membuka kedatangan wisatawan asal Singapura ke kawasan Batam dan Bintan dengan mekanisme travel bubble. (Covid19.go.id)

Terlebih lagi kepada masyarakat dengan penyakit penyerta atau komorbid yang berpeluang mengalami perburukan apabila terpapar Covid-19.

Center for Disease Control and Prevention (CDC) di tahun 2022 menyebut sejumlah jenis penyakit penyerta yang dapat meningkatkan risiko.

Baca juga: Cegah Ekses Omicron, Bamsoet Ajak Masyarakat Peduli Lansia dan Komorbid

Baca juga: Perhimpunan Dokter Spesialis Dalam Sodorkan 6 Kriteria Kormobid yang Belum Bisa Terima Sinovac

Diantaranya kanker, gangguan ginjal, hati, paru-paru kronis, gangguan neurologis, diabetes melitus tipe 1 dan 2, gangguan jantung dan pembuluh darah.

Juga tercatat ada komorbid infeksi HIV, gangguan sistem kekebalan tubuh, obesitas, thalasemia dan beberapa gangguan kesehatan lainnya.

Studi di salah satu rumah sakit di India, mayoritas kasus positif dengan gejala berat atau kritis, memiliki komorbid diabetes melitus dan hipertensi.

Laporkan Jika Terpapar Covid-19 dan Punya Komorbid
Untuk itu apabila masyarakat menemukan seseorang dengan komorbid pada kelompok rentan disekitarnya, wajib melaporkan agar dapat ditangani secara Dini.

Dan bagi penderita komorbid yang positif itu sendiri, dimohon secara aktif segera menghubungi tenaga kesehatan. Walaupun gejala yang dirasakan tergolong ringan demi perawatan yang lebih efektif yang cepat.

Sedangkan penderita komorbid lainnya yang masih berada dalam kondisi sehat, diminta segera mendapatkan vaksinasi baik dosis 1, 2 atau booster.

Namun dengan cermat mengkonsultasikan kondisi kesehatannya dengan fasilitas kesehatan sebelum divaksinasi.

"Pada prinsipnya seluruh masyarakat wajib berhati-hati dalam beraktivitas termasuk bagi orang yang tidak termasuk kategori rentan ini," saran Wiku.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas