Luhut: Pasien Covid-19 yang Meninggal Terbanyak Penderita Diabetes Melitus
Luhut Binsar Panjaitan mengingatkan, diabetes melitus menjadi penyakit komorbid yang paling mendominasi kematian pasien Covid-19
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengingatkan, diabetes melitus menjadi penyakit komorbid yang paling mendominasi kematian pasien Covid-19
Untuk itu, setiap individu yang positif Covid-19 dengan penyakit penyerta, terutama diabetes melitus harus secepatnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan.
"Saya ingatkan kepada teman-teman, saudara kita yang punya komorbid khususnya diabetes militus, bila sampai terpapar Covid-19 untuk segera menuju rumah sakit," ucap Luhut dalam konferensi virtual, Senin (21/2/2022).
Ia menambahkan, bagi pasien Covid-19 dengan komorbid tidak boleh terlalu lama ditangani sendiri.
Dikhawatirkan bisa berakibat fatal bagi yang bersangkutan.
"Jangan tunggu berlanjut, karena itu dari data kami menunjukan rata-rata yang meninggal itu adalah teman-teman yang komorbid, khususnya diabetes militus dan sudah terlambat datang ke rumah sakit. Dan belum divaksin," imbuhnya.
Baca juga: Luhut: Rata-rata Pasien Covid-19 yang Meninggal Miliki Komorbid dan Belum Divaksin
Berdasarkan data yang dihimpun sampai hari ini dari 2.484 pasien yang meninggal, 73 persen belum divaksinasi dosis lengkap dan 53 persen lansia. Serta 46 persen penyakit penyerta atau komorbid.
"Pasien komorbid tersebut rata-rata meninggal 5 hari sejak masuk ke rumah sakit. Di mana komorbid terbanyak adalah diabetes melitus," sambung Luhut.
Saat rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), bahwa pemerintah telah memberi arahan untuk melakukan langkah-langkah mitigasi menekan kasus kematian Covid-19.
Baca juga: Luhut: Kasus Omicron Masih Terkendali, Sejumlah Provinsi Sudah Mengalami Tren Penurunan
"Pemerintah akan menekan angka kematian, dengan memberikan respons perawatan lebih cepat kepada kelompok yang memiliki komorbid," kata dia.