Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanggapi soal Kabar Vaksin ke-4, Pakar Virologi: Kalau Alasannya karena Expired, Jangan Dipaksakan

Pakar Virologi Universitas Udayana, I Gusti Ngurah Kade Mahardika, menanggapi soal adanya kabar pemberian vaksin booster kedua atau vaksin keempat.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Tanggapi soal Kabar Vaksin ke-4, Pakar Virologi: Kalau Alasannya karena Expired, Jangan Dipaksakan
Freepik
ILUSTRASI vaksinasi - Pakar Virologi Universitas Udayana, I Gusti Ngurah Kade Mahardika, menanggapi soal adanya kabar pemberian vaksin booster kedua atau vaksin keempat. 

"Mestinya yang harus ita kejar adalah (vaksinasi) bagi lansia, komorbid atau baru divaksin sekali atau bahkan yang belum divaksin."

"Yakni vaksinasi dengan penanganan khusus, seperti mungkin yang komorbid begitu mereka divaksin harus dirawat dulu di rumah sakit selama satu atau dua hari, kemudian baru dirilis," lanjut Kade Mahardika.

Sehingga kemudian apabila mereka yang komorbid mendapatkan reaksi akibat vaksin yang diterima tubuh, maka mereka segera mendapatkan penanganan langsung




Tanggapan Kemenkes

Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi, menjelaskan bahwa memang betul saat ini fokus pemerintah adalah bagaimana memaksimalkan vaksin dua kali bagi masyarakat seluruh Indonesia.

Baca juga: Satgas Covid : Vaksinasi Booster Bisa Turunkan Risiko Gejala Berat Hingga 7 Kali Lipat

"Memang fokus pemerintah saat ini adalah selain percepatan vaksinasi booster dan menyelesaikan target (vaksinasi dua kali)."

"Yakni dari 208 juta (warga Indonesia) itu sebanyak 191 juta (warga Indonesia) telah mendapatkan vaksin dosis pertama, dan dosis keduanya sebanyak 144 juta (warga Indonesia)," kata Nadia dalam tayangan Kompas TV.

BERITA TERKAIT

Namun, pemerintah juga mengidentifikasi ada 20,8 juta warga Indonesia yang sudah terlewat dari jadwal vaksinasi keduanya.

"Jadi ini yang harus kita kejar, jangan sampai terlewat dari enam bulan."

"(Sementara itu wacana) untuk dosis keempat, ini sudah ada beberapa negara yang juga telah memberikan (vaksinasi keempat) ini, walaupun secara terbatas."

"Misalnya diberikan kepada mereka yang saat ini memiliki keterpaparan yang sangat tinggi, khususnya bagi tenaga kesehatan dan lansia," jelas Nadia.

Baca juga: Capaian Target Vaksinasi Covid-19 RI: Dosis Pertama 91%, Dosis Kedua 69%

Wamenkes Buka Wacana Vaksin Keempat

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengungkapkan vaksin booster terbukti dapat memberikan efek proteksi terhadap paparan virus Covid-19.

Namun, kemampuan proteksi ini, kata Dante, mulai menurun pada rentang 3-6 bulan setelah penyuntikan vaksin booster.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas