69 Persen Pasien Covid-19 Meninggal Karena Belum Divaksin
Risiko kematian pasien terinfeksi Covid-19 tertinggi pada masyarakat yang belum menerima vaksinasi lengkap.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Risiko kematian pasien terinfeksi Covid-19 tertinggi pada masyarakat yang belum menerima vaksinasi lengkap.
Kemudian faktor risiko kematian setelah itu adalah orang lanjut usia dan memiliki komorbid.
Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi.
"Komorbid yang paling sering ditemukan pada pasien yang mengalami kematian adalah Diabetes. Bahkan 21 persen pasien memiliki komorbid lebih dari satu," ungkap Nadia dalam konferensi pers virtual, Selasa (1/3/2022).
Hingga Sabtu (26/2/2022) dari 5013 pasien Covid-19 yang meninggal, sebanyak 69 persen adalah yang belum divaksin. Lalu 57persen lansia dan 45 persen memiliki komorbid.
Di sisi lain, Nadia mengabarkan angka kesembuhan pasien di rumah sakit meningkat secara nasional.
Senin (28/2/2022) angka kesembuhan berada pada pada posisi 43.992. Angka ini disebut lebih baik hari sebelumnya yaitu Minggu (27/2/2022) yaitu sebanyak 39.384.
Baca juga: Kemenkes Sebut Jumlah Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit Melandai
Hal ini menunjukkan kualitas pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan terus membaik sehingga dapat menekan angka kematian.
"Beberapa hari lalu kita juga mencatat angka kesembuhan harian tertinggi sejak awal pandemi diumumkan, yaitu 61.361 kasus. Yang telah melewati rekor sebelumnya pada 6 Agustus 2021 sebanyak 48.832," paparnya lagi.
Di sisi lain, Kemenkes terus berupaya menekan risiko terburuk akibat infeksi Covid-19 dengan memberikan vaksinasi lengkap hingga booster.
Agar dapat memberikan pertahanan lebih tinggi. Terutama pada lansia, komorbid dan anak-anak.