Dua Tahun Pandemi, Apa Catatan bagi Pemerintah soal Penanganan Covid-19 Kedepan?
Dua tahun pandemi Covid-19 di Indonesia, apa catatan bagi pemerintah soal penanganan Covid-19 ke depan? Ini penjelasan ahli.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
"Masyarakat hidup lebih sehat, program sistem kesehatan lebih kuat, kemudian sanitasi lingkungan dan aspek lainnya," kata dia.
Kendati demikian, Dicky menyebut gelombang Covid-19 ke depannya bisa berdampak lebih kecil.
"Karena cakupan vaksinasi sudah meningkat artinya lanskap imunitas membuat potensi buruk dari varian baru menjadi kecil, namun bukan berarti Covid-19 menjadi tidak serius," lanjut dia.
Antisipasi Pemerintah Kedepan
Memasuki pandemi tahun ketiga, Dicky memberikan catatan bagi pemerintah untuk mengantisipasi ancaman Covid-19 ke depannya.
Dicky menyebut antipasi bisa dilakukan mulai dari kebijakan yang memperkuat pencegahan penularan virus, baik dari pusat maupun daerah.
Kedua, pemerintah perlu meningkatkan kesetaraan akses layanan kesehatan, terutama kelompok yang beresiko tinggi.
Baca juga: Pemerintah Tak akan Buru-buru Ubah Pandemi Covid-19 ke Endemi, Ini Perbedaan Pandemi dan Endemi
Antisipasi ketiga yakni meningkatkan strategikomunikasi resiko, termasuk hal tingkat respons pemerintah membuat kebijakan.
"Responsif itu sudah memperhitungkan resiko dari jauh hari. Strategi komunikasi resiko dan juga kebijakan yang respon ini membangunkan kepercayaan masyarakat," kata ucap Dicky.
Kemudian, pemerintah perlu meningkatkan manajemen data Covid-19, seperti temuan kasus, sistem pelaporan, kasus infeksi, kesakitan amaupun kematian.
Menurut Dicky, sistem pelaporan kasus di Indonesia masih lemah.
Baca juga: Menjaga Kesehatan Pendengaran di Masa Pandemi Covid-19, Perhatikan Durasi dan Volumenya
Padahal manajemen data Covid-19 yang lebih baik akan menunjang kebijakan yang lebih baik pula.
Data tersebut juga untuk menentukan strategi pencegahan kedepan.
"Ini penting karena validasinya akan menjadi dasar untuk menginfokan para pemimpin maupun masyarakat sehingga terbangun persepsi resiko."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.