Kasus Covid-19 di Luar Negeri Naik, Ketua Satgas IDI: Jangan Buru-buru Longgarkan Kebijakan
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 IDI Prof. Zubairi Djoerban mengingatkan pemerintah agar tak terburu-buru melonggarkan kebijakan pandemi menuju endemi
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban mengingatkan, pemerintah agar tak terburu-buru melonggarkan kebijakan pandemi menuju endemi.
Pasalnya, disejumlah negara yang mulai membuka perbatasan, menghapus karantina maupum tes PCR, serta melepas masker, kasus mingguannya melonjak.
Misalnya, kasus di Belanda (80 persen), Inggris (53 persen), serta Swiss (47 persen).
Baca juga: Covid-19 Melandai, Ini Peta Jalan Pandemi Menuju Endemi yang Disiapkan Pemerintah
Baca juga: Sebaran 26.336 Kasus Corona 9 Maret 2022: Jawa Barat Tertinggi 5.578 Kasus, Disusul Jakarta 3.872
"Ini warning bagi kita agar perlahan saja menuju endemi. Jangan buru-buru longgarkan semua," kata dia dikutip akun twitternya miliknya, Kamis (10/5/2022).
Indonesia telah melewati 2 tahun pandemi Covid-19. Pemerintah mulai menyiapkan diri menuju fase endemi.
Pelonggaran aturan dilakukan, seperti meniadakan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri, menghapus kewajiban tes PCR dan antigen bagi penumpang rute domestik, serta aturan jaga jarak di KRL sudah tidak diterapkan lagi.
Istilah endemi belakangan akrab di tengah masyarakat.
Endemi merupakan kondisi untuk menggambarkan keberadaan sebuah penyakit yang cenderung terkendali karena jumlah kasus yang rendah secara konsisten, dengan luas daerah terdampak dan durasi yang beragam di tiap daerah.