Kasus Harian Covid-19 Turun Jadi 11.585, Empat Provinsi Ini Masih Alami Kenaikan
Pada Minggu (13/3), kasus konfirmasi harian Covid-19 terus menurun hingga dilevel 11.585, setelah dihari sebelumnya tercatat di 14.900.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pada Minggu (13/3), kasus konfirmasi harian Covid-19 terus menurun hingga dilevel 11.585, setelah dihari sebelumnya tercatat di 14.900.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga mencatat hingga (12/3), kasus Covid-19 di 30 provinsi sudah mengalami penurunan, tersisa 4 provinsi yang masih mencatatkan kenaikan kasus.
Provinsi tersebut adalah Aceh, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, dan Nusa Tenggara Timur.
Tren penurunan kasus harian telah mendorong penurunan angka keterisian tempat tidur dan isolasi di rumah sakit hingga 22 persen pada Minggu (13/3/2022).
Baca juga: Kasus Konfirmasi Harian Ada di Level 16 Ribu, 7 Provinsi Ini Masih Alami Kenaikan
Baca juga: Luhut: Jabodetabek dan Surabaya Raya Masuk PPKM Level 2, Sebut Kasus Harian Covid-19 Menurun
Sementara untuk angka kesembuhan secara nasional juga tercatat di angka 25.854. Kemudian secara konsisten angka kematian juga mulai turun sejak 8 Maret 2022 menjadi 215 pada (13/3/2022).
Dampaknya angka kematian absolut selama 7 hari belakangan ini turun 1,98% (12/3) dari minggu sebelumnya.
“Tren penurunan kasus harian dan kematian, serta naiknya angka kesembuhan secara konsisten terus terjadi di sebagian besar provinsi di Indonesia. Ini berita baik untuk penanganan pandemi COVID-19. Indikator penting untuk mengendalikan pandemi secara nasional menunjukkan progres yang sangat baik,” ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid., dikutip Senin (14/3/2022).
Adapun cakupan vaksinasi Covid-19 secara lengkap dan vaksinasi booster harus segera ditingkatkan untuk segera membentuk kekebalan kelompok.
“Untuk mencegah risiko terburuk dari infeksi, yang harus dikejar dengan cepat adalah pemenuhan vaksinasi lengkap dan booster secara nasional. Apabila angka vaksinasi lengkap dan booster dengan cepat kita penuhi, persiapan menuju epidemi akan semakin cepat kita bisa lakukan,” kata dr. Nadia.
Dari data Kemenkes, terbukti vaksinasi lengkap dan booster sangat mampu mengurangi risiko dirawat dan kematian dibandingkan kepada orang yang tidak divaksinasi maupun vaksinasinya belum lengkap. 70 persen dari 8.230 pasien meninggal yang sudah diaudit Kemenkes belum menerima vaksinasi lengkap.
Hal ini semakin parah apabila infeksi Covid-19 terjadi pada lansia dengan angka fatalitas mencapai 56 persen. Pasien komorbid yang menjadi korban meninggal juga dalam audit Kemenkes mencapai 51 persen.
Laju vaksinasi hari ini mencatat penambahan cukup baik. Vaksinasi dosis 1 mencapai 193.427.015 (92,88 persen). Lalu vaksinasi dosis 2 mencapai 151.412.614 (72,70 persen), 14.610.790 (7,02 persen). Laju vaksinasi secara total hari ini tercatat 1.101.260 dosis per hari.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.