Apa Gejala Deltacron? Varian Covid-19 yang Terdeteksi di Eropa
Berikut ini gejala Covid-19 varian baru kombinasi Omicron dan Delta atau dikenal dengan Deltacron.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNBANTEN.COM - Berikut ini gejala Covid-19 varian baru kombinasi Omicron dan Delta atau dikenal dengan Deltacron.
Varian Deltacron baru-bari ini mendapatkan atensi publik setelah kemunculannya di Eropa Tengah.
Sejumlah negara di Eropa telah melaporkan adanya varian gabungan tersebut.
Prof. Dr. Zubairi Djoerban, SpPD KHOM selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengatakah jika bahaya dan tingkat penularan Deltacron belum dapat dipastikan.
Ia juga mengungkapkan, mungkin gejala Deltacron tidak lebih berbahaya dari Omicron.
Namun, hal tersebut belum bisa dipastikan karena jumlah kasusnya masih sangat sedikit.
Baca juga: Virus Covid-19 Masih Berpotensi Munculkan Varian Baru, Ini Langkah Mitigasi Pemerintah
Baca juga: Sebaran 9.629 Kasus Corona Indonesia 14 Maret 2022: Jawa Barat Tertinggi dengan 1.842 Kasus
Gejala Deltacron
Menurut ahli, varian Deltacron merupakan varian rekombinan yang berarti memiliki fitur dari dua varian Delta dan Omicron.
Kekhawatiran yang hadir yakni akan menyebabkan keparahan seperti Delta dan penyebaran secepat Omicron.
Namun, sejauh ini tak terlihat seperti yang dikhawatirkan, dan hanya sedikit kasus infeksi yang muncul di Eropa.
Sebuah studi mengatakan jika Deltacron menggabungkan protein spike varian Omicron dan tubuh varian Delta.
Deltacron tengah menghantui dan masih terus diselidiki para ahli terkait gejala dan keparahannya.
Seperti telah diketahui, varian deltacron adalah rekominan atau varian kombinasi Delta dan Omicron.
Adapun gejala dari Delta seperti berikut: