32. Gorontalo: 578
33. Nusa Tenggara Barat: 517
34. Maluku: 172
ilustrasi Virus Corona. (Freepik)
Pemerintah Soroti Lambatnya Penurunan Angka Kematian Covid-19 di Jawa Tengah
Diberitakan Tribunnews.com , Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan pemerintah menyoroti lambatnya penurunan angka kematian di wilayah Jawa Tengah.
Masih tingginya angka kematian terutama disebabkan banyaknya pasien Covid-19 yang memiliki komorbid dan belum melakukan vaksinasi lengkap.
"Untuk itu sekali lagi Saya mengingatkan, bagi masyarakat yang memiliki komorbid atau lansia untuk segera dirawat di RS jika positif Covid-19," kata Luhut dalam konferensi pers virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Senin (14/3/2022).
Baca juga: Update Covid-19 Global 15 Maret 2022: Jumlah Kematian di Seluruh Dunia Capai 6.067.716
Secara keseluruhan, lanjut Luhut, penanganan Pandemi Covid-19 khususnya varian Omicron sekarang ini telah sesuai dengan koridor.
Sejumlah kebijakan yang dikeluarkan pemerintah telah berhasil menurunkan kasus Covid-19.
"Sejak kasus awal varian Omicron ditemukan pertama kalinya di Indonesia, Pemerintah kembali memberlakukan berbagai kebijakan untuk mengatasi dan meminimalisir dampak dari sebaran varian ini."
"Segala kebijakan yang kami buat hingga hari ini dapat dipastikan berjalan sesuai dengan koridornya sehingga menemukan hasil yang baik pula," kata Luhut.
Ia menambahkan, saat ini, jumlah kasus Covid-19 terus menurun.
Begitu pun tingkat perawatan di rumah sakit. Bahkan penurunan angka perawatan terjadi cukup signifikan.
"Hari ini jumlah kasus berada di bawah 10 ribu, sementara jumlah kesembuhan mencapai lebih dari 39 ribu.”
“Hal tersebut sejalan dengan penurunan kasus dan rawat inap rumah sakit di seluruh wilayah Provinsi Jawa dan Bali yang begitu signifikan," jelasnya.
Catatan Redaksi:
Mari bersama-sama lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Faryyanida Putwiliani
Simak berita lainnya terkait Virus Corona