Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menuju New Normal, IDAI Berikan Sejumlah Rekomendasi: Anak dan Orangtua Harus Disiplin Prokes

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengingatkan para orang tua harus mengawasi dengan ketat penerapan protokol kesehatan pada anak.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Menuju New Normal, IDAI Berikan Sejumlah Rekomendasi: Anak dan Orangtua Harus Disiplin Prokes
Tangkap Layar Kompas Tv
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso (Tangkap Layar Kompas Tv) Senin (8/11/2021) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mulai mengumumkan dibukanya sejumlah tempat dan pelonggaran syarat pejalanan domestik di Indonesia.

Hal ini tentu akan diikuti dengan meningkatnya mobilitas masyarakat termasuk anak-anak menuju tatanan hidup baru (new normal).

Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso SpA(K) mengingatkan, para orang tua harus mengawasi dengan ketat penerapan protokol kesehatan pada anak.

"Juga mengajarkan anak-anak mereka untuk mengenali tanda dan gejala awal sakit serta melapor kepada guru apabila diri sendiri atau teman ada tanda gejala sakit," kata Piprim melalui pesan tertulis yang diterima, Kamis (17/3/2022).

Sementara untuk anak dibawah 6 tahun, sekolah tatap muka belum dianjurkan sampai dinyatakan tidak ada kasus baru Covid-19 atau tidak ada peningkatan kasus baru.

Baca juga: Tren Kasus Covid-19 Menurun, Bayi Dilecehkan di Jeneponto, Rizky Febian Diperiksa Polisi

Sekolah dapat memberikan pembelajaran dengan metode daring dan mengaktifkan keterlibatan orang tua di rumah dalam kegiatan outdoor.

BERITA TERKAIT

"Sekolah dan orangtua menciptakan kegiatan yang kreatif untuk anak," imbuh dokter anak ini.

Anak usia 6-11 tahun

Pembelajaran tatap muka dapat dilakukan metode hybrid (50 persen luring, 50 persen daring) dalam kondisi tidak adanya peningkatan kasus Covid-19, tidak adanya transmisi lokal omicron di daerah tersebut.

Pembelajaran tatap muka dapat dilakukan metode hybrid (50 persen daring, 50 persen luring outdoor) dalam kondisi masih ditemukan kasus Covid-19 namun positivity rate dibawah 8 persen, ditemukan transmisi lokal omicron yang masih dapat dikendalikan, fasilitas outdoor yang dianjurkan adalah halaman sekolah, taman, pusat olahraga, ruang publik terpadu ramah anak.

Anak usia 12-18 tahun

Pembelajaran tatap muka dapat dilakukan 100 persen jika tidak ada peningkatan kasus Covid-19 dan tidak adanya transmisi lokal omicron di daerah tersebut.

Pembelajaran metode hybrid (50 persen luring, 50 persen daring) dilakukan jika ditemukan kasus Covid-19 namun positivity rate di bawah 8 persen, ditemukan transmisi lokal omicron, yang masih dapat dikendalikan, anak, guru, dan petugas sekolah sudah mendapatkan vaksinasi ovid-19 dan booster 100 persen.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas