BREAKING NEWS Update Corona 18 Maret 2022: Tambah 9.528 Kasus Baru, 25.827 Pasien Sembuh
Pemerintah merilis data penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia sebanyak 9.528 pasien dan 199 jiwa meninggal, Jumat (18/3/2022).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah merilis data penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia sebanyak 9.528 pasien, Jumat (18/3/2022).
Tambahan kasus Covid-19 hari ini kembali menurun dari hari sebelumnya, yang berada di angka 11.532 kasus.
Artinya, tambahan kasus baru berkurang 2.004 pasien dibandingkan pada Kamis (17/3/2022) kemarin.
Kini, total kasus infeksi corona di Indonesia sebanyak 5.948.610 hingga sore ini.
Sementara itu, untuk pasien sembuh dari Covid-19 bertambah 25.827 dan totalnya mencapai 5.549.220 orang.
Baca juga: Update Covid-19 Global 18 Maret 2022: Jumlah Kematian di Seluruh Dunia Capai 6.088.152
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, kasus kematian harian tercatat bertambah 199 jiwa.
Jadi, total kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia sebanyak 153.411 jiwa.
Adapun total kasus aktif di Indonesia sebanyak 245.979 orang.
Dikutip dari situs Kemenkes, total masyarakat yang sudah vaksinasi dosis pertama sebanyak 194.437.519 orang.
Kemudian, sebanyak 153.448.151 dosis kedua telah disuntikkan ke warga.
Untuk vaksinasi Covid-19 dosis ketiga, saat ini sudah disuntikkan ke 16.005.165 orang.
Satgas: Kasus Positif Covid-19 di Seluruh Provinsi Alami Tren Penurunan
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengumumkan perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia.
Menurutnya, saat ini terjadi penurunan secara menyeluruh di wilayah Indonesia.
Kasus positif Covid-19 turun sebanyak 64 persen.
Hal tersebut, disampaikan Wiku dalam konferensi pers secara virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (17/3/2022).
“Saat ini, kasus positif Covid-19 menurun 64 persen setelah sebelumnya menunjukkan tren penurunan selama tiga minggu berturut-turut,” katanya.
Wiku menjelaskan, saat ini jumlah penambahan kasus positif mingguan sebanyak 140.000 jiwa.
"Setelah melewati puncaknya pada angka 390.000 kasus, jumlah penambahan kasus positif mingguan saat ini adalah 140.000 atau telah turun 250.000 kasus dari puncaknya," ucapnya.
“Penurunan kasus positif ini juga terjadi menyeluruh di seluruh provinsi di Indonesia," lanjut Wiku.
Selain itu, Wiku menyebut, kasus aktif Covid-19 di Indonesia juga konsisten mengalami penurunan selama dua pekan berturut-turut.
Hingga kini, sudah turun sebanyak 52 persen dari puncaknya.
Menurut Wiku, kasus aktif Covid-19 sempat mencapai titik tertingginya dengan jumlah angka 580.000 pada 24 Februari 2022.
Kemudian, per 16 Maret 2022, jumlah kasus aktif menurun menjadi 280.000.
"Meskipun demikian, angka saat ini masih jauh lebih tinggi hingga 3,5 kali lipat dibandingkan kasus aktif per 1 Februari sebelum lonjakan kasus terjadi," ucapnya.
Baca juga: UPDATE Capaian Vaksinasi Covid-19 per 18 Maret, 194 Juta Warga Telah Divaksin
Untuk itu, Wiku berharap masyarakat dapat menyesuaikan diri kebijakan baru, namun tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Pasalnya, hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) hingga Februari 2022, menunjukkan 61,2 persen responden tak patuh menjalankan protokol kesehatan dengan alasan jenuh.
Kemudian, sebanyak 46 persen responden merasa tidak nyaman menjalankan protokol kesehatan.
Lalu, sebanyak 32 persen responden merasa situasi sudah aman, 24,2 persen responden meyakini dirinya tidak tertular Covid-19 dan 22,7 persen responden dengan alasan tidak ada sanksi.
Wiku menyayangkan hal tersebut, mengingat kepatuhan terhadap protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan dengan sabun masih efektif dan mudah dilakukan, sebagaimana dilansir oleh Kompas.com.
"Saya percaya kita bisa menjujung tinggi kewajiban bersama tersebut dibandingkan ego pribadi kita, seperti jenuh tidak nyaman dan merasa yakin tidak tertular," ucap Wiku.
Catatan Redaksi:
Mari bersama-sama lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Gilang Putranto, Kompas.com/Haryanti Puspa Sari)
Simak berita lainnya terkait Virus Corona