Kemenkes: Lonjakan Subvarian Omicron BA.2 di Indonesia Terkendali
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus memonitor perkembangan subvarian Omicron BA.2 yang sudah terdeteksi di Indonesia.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus memonitor perkembangan subvarian Omicron BA.2 yang sudah terdeteksi di Indonesia.
Diketahui, lonjakan kasus di beberapa negara di Eropa disebabkan distribusi sub-varian Omicron BA.2 yang kini menjadi varian mayoritas di beberapa negara.
"Lonjakan kasus di Indonesia karena subvarian Omicron tersebut masih bisa dikendalikan hingga hari ini," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi MEpid, Senin (21/2/2022).
Nadia menuturkan, meski saat ini dalam tren penurunan kasus dan indikator penanganan Covid-19 yang semakin membaik, hal yang perlu dilakukan adalah mempertahankan tren ini secara konsisten.
"Agar pandemi segera kita lalui. Kami imbau masyarakat untuk segera vaksinasi, baik vaksinasi primer maupun booster, untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus seperti yang saat ini terjadi di beberapa negara lain, seperti Jerman, Perancis, Inggris, Kanada,” kata dia.
Baca juga: Vaksin Booster Covid-19 Sudah Diterima 16,3 Juta Orang di Indonesia
Target vaksinasi perlu dikejar lebih jauh dan lebih cepat lagi. Ini akan mempercepat pembentukan kekebalan kelompok di populasi penduduk Indonesia, terutama untuk mencegah kembali lonjakan kasus.
Hingga hari ini, vaksinasi dosis 1 telah diberikan kepada 194.654.514 (93,46%) penduduk. Kemudian vaksinasi dosis 2 telah diberikan kepada 153.832.549 (73,86%) penduduk. Lalu vaksinasi dosis 3 juga telah diberikan kepada 16.242.588 (7,80%) penduduk.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.