Hong Kong Longgarkan Pembatasan Covid-19 Mulai 1 April 2022, Masa Karantina Pendatang jadi 7 Hari
Hong Kong akan melonggarkan beberapa pembatasan Covid-19 mulai 1 April 2022, termasuk mencabut larangan terbang hingga memangkas waktu karantina.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Hong Kong mengumumkan pelonggaran beberapa pembatasan Covid-19 di negaranya, kata pemerintah Senin (21/3/2022).
Hong Kong juga akan memulai kembali penerbangan internasional dari Amerika Serikat, Inggris, dan tujuh negara lainnya.
Kemudian, masa karantina hotel untuk kedatangan dari luar negeri juga akan dikurangi menjadi tujuh hari.
Adapun, larangan penerbangan akan dicabut mulai 1 April 2022 mendatang.
Pembatasan diberlakukan setelah varian Omicron yang sangat menular muncul pada bulan Januari, lalu.
Baca juga: Hapus Syarat Perjalanan Covid-19, Kedubes Inggris Bakal Rilis Buku Panduan Wisata Bahasa Indonesia
Baca juga: China Laporkan 2 Kematian Akibat Covid-19, Kasus Pertama Setelah Lebih dari Setahun
Pencabutan larangan terbang berlaku bagi sembilan negara yakni Australia, Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Prancis dan India, Pakistan, Filipina, Nepal.
"Pemutus arus (penerbangan) ... tidak tepat sekarang," kata Kepala Eksekutif Carrie Lam saat konferensi pers pada hari Senin, seperti dilansir CNA.
"Situasi epidemi di negara-negara itu tidak lebih buruk dari Hong Kong, dan sebagian besar pendatang tidak memiliki gejala serius."
"Memperpanjang pemutus arus akan menambah kekhawatiran dan kecemasan warga Hong Kong yang terdampar di sana."
Karantina hotel 14 hari saat ini untuk pelancong akan dikurangi menjadi tujuh hari, asalkan mereka dites negatif pada hari keenam dan ketujuh masa tinggal mereka, diikuti oleh tujuh hari pemantauan di rumah.
Sekolah akan kembali tatap muka mulai 19 April, setelah liburan Paskah.
Lam mengatakan langkah-langkah jarak sosial akan dilonggarkan secara bertahap mulai 21 April mendatang.
Restoran mungkin tetap buka setelah jam 6 sore untuk layanan makan di tempat.
Sementara, pertemuan publik yang sebelumnya hanya dua orang, naik menjadi empat orang.