UPDATE Corona Indonesia 8 April 2022: Tambah 1.755 Orang, 3.442 Sembuh, 47 Meninggal
Update jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat hingga Jumat (8/4/2022).
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Update jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat hingga Jumat (8/4/2022).
Jumlah kasus positif virus corona tercatat ada 1.755 penambahan dari total sebelumnya 6.028.413 kasus.
Kini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 6.030.168 sejak pertama terkonfirmasi pada 2 Maret 2020 silam.
Data tersebut dirilis dalam laman Peta Sebaran Covid, covid19.go.id, Jumat sore.
Kabar baiknya, ada 3.442 pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19.
Sehingga, jumlah pasien sembuh saat ini berjumlah 5.798.044 jiwa dari pasien sebelumnya yang sebanyak 5.794.602 j jiwa.
Baca juga: Kemkominfo Gandeng MUI Beri Literasi Masyarakat Soal Penanganan Covid-19
Baca juga: Pfizer, BioNTech dan Moderna Raup Pendapatan 1.000 Dolar AS Per Detik dari Jualan Vaksin Covid-19
Sementara itu, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia bertambah sebanyak 47 pasien.
Total pasien meninggal dunia akibat virus corona menjadi 155.556 orang dari yang sebelumnya sebanyak 155.509 orang.
Penambahan kasus positif tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Baca juga: Cek dan Download Sertifikat Vaksin Covid-19 yang Belum Muncul di PeduliLindungi, Simak Tata Caranya
Provinsi DKI Jakarta memiliki presentase jumlah kasus Covid-19 terbanyak dari total keseluruhan kasus.
Informasi ini dapat terlihat dari data peta persebaran kasus pada tiap provinsi.
Update corona atau Covid-19 di Indonesia bisa di akses di sini.
Masyarakat Diminta Waspada Penularan Covid-19 Saat Mudik
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Abraham Wirotomo meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap penularan Covid-19.
Apalagi pada saat mudik lebaran Idul Fitri 2022 nanti yang diperkirakan mencapai 85,5 juta orang.
“Kami imbau masyarakat agar terus menjaga kesehatan jika ingin mudik."
"Kalau mengalami gejala batuk, pilek, meriang, dan sakit tenggorokan, diharapkan lebih waspada."
"Jangan sampai kita yang mudik menulari orang-orang yang berada di daerah tujuan mudik,” kata Abraham dikutip dari Tribunnews.com, Jum’at (8/4/2022).
Meski pemerintah telah melonggarkan mobilitas dan mengizinkan masyarakat untuk mudik lebaran, protokol kesehatan tetap harus menjadi prioritas.
Abraham mengatakan situasi Pandemi Covid-19 sekarang ini sudah terkendali, sehingga dipastikan animo masyarakat mudik tahun ini cukup besar.
Ia mengungkapkan berdasarkan hasil tiga kali survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah masyarakat yang ingin melakukan perjalanan mudik lebaran terus meningkat.
“Survei pertama pada tanggal 14-28 Februari 2022 menunjukan 55 juta yang akan mudik."
"Survei kedua pada 9-21 Maret 2022 menunjukkan 79,4 juta yang akan mudik."
"Survei ketiga pada 22-31 Maret 2022 semakin naik, yakni 85,5 juta orang,” jelar Abraham.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Taufik Ismail)