Sebaran Kasus Aktif Covid-19 Rabu 20 April 2022: Jawa Barat Tertinggi, Disusul Papua
Pemerintah merilis data sebaran kasus aktif Covid-19 di 34 provinsi di Indonesia, Jawa Barat tertinggi, Rabu, (20/4/2022).
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Berikut sebaran kasus aktif Covid-19 di 34 provinsi di Indonesia, Rabu (20/4/2022).
Diketahui, hari ini terdapat penambahan kasus virus corona sebanyak 741 kasus.
Sebelumnya, Selasa (18/4/2022), kasus positif Covid-19 bertambah 837 kasus.
Bertambahnya 741 kasus hari ini menjadikan total kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 6.042.010 kasus.
Baca juga: BREAKING NEWS Update Corona 20 April 2022: Tambah 741 Kasus Baru, Total 6.042.010 Positif
Baca juga: UPDATE Corona Indonesia Rabu 20 April 2022: Tambah 741 Kasus, 4.635 Sembuh, dan 37 Meninggal
Informasi tersebut berdasarkan data dari Satgas Covid-19 yang diterima Tribunnews.com pada Rabu pukul 15.59 WIB.
Sementara itu, pada hari ini terjadi pengurangan kasus aktif Covid-19 sebanyak 3.931 kasus.
Hal tersebut menjadikan total kasus aktif Covid-19 di Indonesia menjadi 45.091 kasus.
Berikut sebaran kasus aktif Covid-19 di 34 provinsi di Indonesia berdasarkan data dari laman resmi covid19.go.id pada Rabu (20/4/2022):
Jawa Barat: 13.464
Papua: 12.221
Jawa Tengah: 9.314
DKI Jakarta: 2.214
DI Yogyakarta: 1.330
Lampung: 1.187
Sumatera Barat: 1.023
Banten: 768
Riau: 421
Sumatera Utara: 398
Jawa Timur: 379
Baca juga: Cara Beli Tiket Kapal secara Online dan Syarat Perjalanan Laut, Penerima Booster Tak Wajib PCR
Bali: 321
Gorontalo: 287
NTT: 202
Kepulauan Riau: 171
Bengkulu: 142
NTB: 131
Sulawesi Utara: 124
Kalimantan Barat: 105
Aceh: 91
Sulawesi Tengah: 90
Baca juga: Kemenkes Tegaskan Penerima Vaksin Janssen Juga Dapat Booster
Kalimantan Timur: 84
Sumatera Selatan: 81
Sulawesi Utara: 75
Sulawesi Selatan: 73
Kalimantan Utara: 72
Kalimantan Tengah: 71
Bangka Belitung: 56
Maluku Utara: 51
Jambi: 41
Papua Barat: 38
Kalimantan Selatan: 31
Maluku: 31
Sulawesi Barat: 14
Baca juga: Penerima Vaksin Janssen Sulit Dapatkan Booster, Pemerintah Diminta Turun Tangan
Baca juga: Cara Daftar Vaksin Booster sebagai Syarat Mudik Lebaran 2022
Masyarakat Diimbau Vaksinasi Jauh Hari Sebelum Mudik
Diwartakan Tribunnews.com, Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 jauh-jauh hari sebelum mudik Lebaran.
Hal tersebut lantaran antibodi dapat terbentuk sempurna.
"Saat ini secara nasional kondisi penularan Covid-19 masih cukup terkendali bahkan dengan hasil sero survei terkini,"
"Walau begitu, vaksinasi tetap harus dilakukan terlepas dari kondisi kasus terjadi di suatu wilayah," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito, Rabu (20/4/2022).
Baca juga: Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik, Epidemiolog: Lebih Enak karena Tidak Tes PCR
Pada prinsipnya kekebalan komunitas terbentuk pada suatu wilayah dapat memberi perlindungan wilayah lainnya.
Sehingga semakin tinggi pemerataan kekebalan komunitas ini maka perlindungan nasional terbentuk dapat semakin optimal.
"Bahkan termasuk bagi orang yang sudah pernah tertular, vaksinasi tetap harus dilakukan," ujarnya.
Berdasar hasil penelitian dan rilis organisasi dunia seperti WHO dan CDC menyatakan potensi tertular kembali lebih besar pada orang pernah tertular dan tidak divaksin.
Baca juga: Jelang Musim Mudik, Binda Babel Gencarkan Vaksinasi Booster
"Kedua hal ini menjadi landasan bagi pemerintah pusat bersama pemerintah daerah setempat untuk terus berupaya melakukan percepatan dan perluasan cakupan vaksinasi," tambah Wiku.
Pemerintah memastikan pandemi Covid-19 di Indonesia semakin terkendali.
Itu terbukti angka kasus harian maupun kasus aktif covid-19 turun hingga 99 persen.
Angka kasus aktif di Indonesia saat ini sebanyak 60.475 kasus.
Sementara kasus hariannya sebanyak 602 kasus atau lebih rendah dari posisi awal bulan April 2022.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Rina Ayu P)