Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Capai 400,5 Juta Suntikan
Cakupan dosis 2 mencapai 164,5 juta (79 persen), dan cakupan vaksin dosis 3 mencapai 36,8 juta (17,68 persen).
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan data cakupan vaksinasi yang diperoleh dari Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), tercatat hingga Rabu (27/4/2022) total cakupan vaksinasi Covid-19 sebanyak 400,5 juta suntikan dari target 450 juta.
"Ini pencapaian yang besar berkat dukungan dari seluruh masyarakat,'' kata Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan RI dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid di Jakarta, Kamis (28/4/2022).
Secara rinci cakupan dosis 1 mencapai 199 juta atau 95,63 persen.
Cakupan dosis 2 mencapai 164,5 juta (79 persen), dan cakupan vaksin dosis 3 mencapai 36,8 juta (17,68 persen).
Baca juga: 4 Cara Mudah DOWNLOAD Sertifikat Vaksinasi Covid-19 untuk Lebaran 2022
Kelompok lanjut usia (Lansia) di atas 60 tahun merupakan prioritas pemerintah untuk divaksinasi.
Sebab Lansia menjadi golongan yang paling rentan terpapar dan paling tinggi risiko kematian dan kesakitan akibat Covid-19.
Saat ini cakupan vaksinasi Lansia dosis pertama mencapai 17,5 juta (81,66 persen), dosis kedua 13,9 juta (64,74 persen), dan dosis ketiga mencapai 3,7 juta (17,22 persen).
Percepatan cakupan vaksinasi Covid-19 menjadi penting untuk mencegah penularan terutama pada Lansia.
Karenanya masyarakat diminta membantu para Lansia untuk segera mendapatkan vaksinasi.
Sejumlah strategi yang sudah dilakukan untuk mengakselerasi vaksinasi Lansia adalah dengan terus membuka sentra-sentra vaksinasi di seluruh Indonesia.
Sentra vaksinasi itu dapat memudahkan Lansia mendapatkan vaksinasi di tempat tinggal yang terdekat.
dr. Nadia meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk vaksinasi jika sudah memiliki jadwalnya.
''Silakan datang ke seluruh pos pelayanan vaksinasi atau sentra pelayanan vaksinasi. Kami mengimbau bagi keluarga yang memiliki anggota keluarganya yang belum mendapatkan vaksinasi untuk segera divaksinasi,'' kata dr. Nadia.