Pasca Mudik Lebaran 2022, Menko PMK Berharap Kasus Covid-19 Makin Turun
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengungkapkan Indonesia masih dalam situasi pandemi Covid-19.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
Kemudian, evaluasi tersebut bisa menjadi pertimbangan saat arus balik Lebaran.
Diketahui, Pemerintah mengizinkan masyarakat untuk melakukan mudik pada Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Pemerintah pun memprediksi lebih dari 85 juta orang diprediksi melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman.
Meski demikian, pemerintah memberlakukan syarat vaksinasi Covid-19 untuk pemudik.
Dengan begitu, pasca mudik Lebaran, diharapkan kasus Covid-19 tidak melonjak.
Prediksi Ahli Epidemiologi Terkait Situasi Kasus Covid-19 Pasca Mudik Lebaran
Diberitakan Tribunnews.com, Ahli Epidemiologi Griffith University, Dicky Budiman, mengatakan kemungkinan kasus Covid-19 meningkat setelah mudik akan tetap ada.
"Karena apa, pertama yang kita hadapi adalah pandemi. Artinya konteks saat ini varian Omicron dan turunan semakin terbukti jelas bahwa mereka mampu bersirkulasi," katanya kepada Tribunnews.com.
Bukan hanya pada orang yang belum divaksin, namun juga ke orang yang sudah memiliki antibodi, baik setelah terinfeksi atau divaksinasi.
Meski orang yang memiliki antibodi lebih kecil kemungkinan untuk bergejala dan mengalami long Covid, tapi tetap bisa terinfeksi.
Ketika terinfeksi, tentunya bisa menularkan kepada orang yang belum divaksinasi.
Terutama, kelompok rawan seperti orang lanjut usia, komorbid, atau anak di bawah usia lima tahun yang belum bisa divaksinasi.
Menurut Dicky, hal ini harus menjadi kesadaran dan kewaspadaan bersama.
Apa proteksi dari vaksinasi atau orang yang terinfeksi akan menurun setelah 4 bulan.