Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Luhut Tegaskan PPKM Jawa-Bali Tetap Diberlakukan hingga Waktu yang Belum Ditentukan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan pemerintah tetap memberlakuan kebijakan PPKM Jawa-Bali.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Luhut Tegaskan PPKM Jawa-Bali Tetap Diberlakukan hingga Waktu yang Belum Ditentukan
Tangkap layar kanal YouTube Sekretariat Presiden
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menkes Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan keterangan pers secara daring, Senin (9/5/2022). 

“Jangan sampai membuat terlena, pemerintah akan terus menjaga momentum baik ini dan berusaha terus menuntaskan pandemi Covid-19,” ungkap Luhut.

Baca juga: RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kini Cuma Tampung 3 Orang Pasien Corona

Kasus Covid-19 setelah Lebaran Dinilai Aman

Ketua Satgas Covid-19 IDI, Prof Zubairi Djoerban menilai kondisi kasus Covid-19 di Indonesia setelah libur Lebaran 2022 aman.

Diketahui, Lebaran tahun ini pemerintah sudah memperbolehkan masyarakat untuk mudik ke kampung halaman masing-masing.

Sehingga, menyebabkan adanya mobilisasi masyarakat yang cukup besar.

Diberitakan Tribunnews.com, Zubari menyebut, berdasarkan agregat mingguan, kasus Covid-19 tidak mengalami kenaikan yang signifikan, baik secara harian maupun mingguan.

"Kalau kita lihat dari agregat mingguan dan itu lebih bisa dipegang, itu tidak terjadi kenaikan yang signifikan. Baik harian maupun mingguan tidak terjadi kenaikan jumlah yang mencolok atau bermakna," kata Zubari dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV.

Berita Rekomendasi

Adapun untuk positivity rate di Jakarta masih berkisar di angka 1,9 hingga 2,3 persen.

Meskipun, terlihat mengalami kenaikan, tapi angkanya masih dibawah 3 persen, sehingga risiko penularannya masih terbilang rendah.

"Kalau kita lihat kemudian dari positivity rate, kebetulan saya selalu mencantumkan positivity rate khususnya yang Jakarta ini, empat hari yang lalu itu 1,9 persen. Kemudian naik menjadi 2 persen di hari berikutnya. Dan sehari terakhir ini naik 2,3 persen."

"Ini seolah-olah memang angkanya naik, namun karena dibawah 3 persen, jadi risiko penularan masih amat rendah. Jadi paling tidak masih aman atau relatif aman, tidak terjadi kenaikan yang bermakna," ucap Zubari.

Lebih lanjut, Zubari mengatakan, sebenarnya penilaian kasus Covid-19 dari dampak Lebaran maupun pariwisata yang melonjak ini baru bisa dilihat 2-3 bulan lagi.


Jika dalam 2-3 bulan ke depan kasus Covid-19 di Indonesia tidak mengalami kenaikan kasus yang signifikan, maka kondisi Indonesia sudah aman.

"Jadi penilaian dari dampak lebaran maupun pariwisata yang melonjak itu kita baru bisa lihat 2-3 bulan lagi. Skenarionya bisa tidak terjadi kenaikan, atau ada kenaikan sedikit yang tidak signifikan."

"Dan berarti bulan-bulan berikutnya Insyaallah tahun berikutnya aman sekali untuk Indonesia. Kalau 2-3 bulan lagi tidak terjadi kenaikan yang signifikan," ungkap Zubari.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Faryyanida Putwiliani)

Simak berita lainnya terkait Virus Corona

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas