Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anjuran Presiden Terkait Kelonggaran Masker, Epidemiolog UI: Enggak Usah Diikutin

Epidemiolog UI Pandu Riono sebut anjuran Presiden Jokowi terkait pelonggaran masker adalah hal yang kurang tepat.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Anjuran Presiden Terkait Kelonggaran Masker, Epidemiolog UI: Enggak Usah Diikutin
Sekretariat Presiden/YouTube KompasTV
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (kiri) dan Epidemiolog UI, Pandu Riono (kanan). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Epidemiolog UI Pandu Riono sebut anjuran Presiden Jokowi terkait pelonggaran masker adalah hal yang kurang tepat.

Ia tetap menganjurkan masyarakat untuk tetap gunakan masker.

"Kalau presiden memperbolehkan, tapi menurut saya enggak usah diikutin, tetap pakai masker. Ya kan kita enggak tahu pandemi kan belum selesai," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (18/5/2023) sore.

Menurutnya pemerintah seharunya bukan menganjurkan ihwal pelonggaran penggunaan masker di ruang terbuka. Namun fokus pada pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Sehingga dengan dicabutnya PPKM gerak masyarakat bisa lebih bebas tapi tetap dengan menerapkan penggunaan masker.

"Seharusnya yang dilonggarkan itu bukan lepas maskernya. Yang dilonggarkan itu PPKM-nya, dicabut. Masyarakat nanti kalau PPKM dicabut, dihentikan, masyarakat kan bebas beraktivitas. Nah, kalau bebas beraktivitas syaratnya pakailah masker baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Kemudian sudah divaksinasi booster, begitu," jelasnya.

BERITA REKOMENDASI

Pandu juga menegaskan pentingnya untuk tetap menggunakan masker di manapun dan kapanpun. Sebab menurutnya penggunaan masker bukan hanya soal untuk terhindar dari Covid-19 saja.

Penggunaan masker di ruang publik dan cuci tangan sudah merupakan kebiasaan kesehatan yang baik dan harus tetap diterapkan menurut Pandu.

Baca juga: Gibran Minta Warga Jangan Lepas Masker di Luar Ruangan meskipun Jokowi telah Memperbolehkan

"Masker bukan hanya untuk Covid-19, kalau kita di luar ruangan, di jalan, banyak udara yang terkontaminasi polusi, banyak asap rokok, asap pabrik, asap knalpot. Terus ada kemungkinan orang sakit, batuk-batuk, ada TBC. Kan, kalau pakai masker jadi tidak apa-apa," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperbolehkan masyarakat untuk tidak menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.

“Pemerintah memutuskan untuk melonggarkan kebijakan pemakaian masker jika masyarakat sedang beraktivitas di luar ruangan atau di area terbuka yang tidak padat orang, maka diperbolehkan untuk tidak menggunakan masker,” kata Jokowi dalam pernyataan persnya, Selasa, (17/5/2022).


Meskipun demikian Presiden meminta agar masyarakat tetap menggunakan masker saat beraktivitas di dalam ruangan atau saat berada di transportasi publik.

“Namun untuk kegiatan di ruangan tertutup dan transportasi publik tetap harus menggunakan masker,” katanya.

Selain itu Presiden menyarankan masyarakat yang sedang sakit batuk, pilek serta lansia dan kelompok masyarakat yang memiliki komorbid untuk tetap menggunakan masker saat beraktivitas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas