Minta Masyarakat Sabar Pandemi Jadi Endemi, Ahli Epidemiologi Ingatkan Siklus 4 Bulanan Covid-19
Melihat dampak kenaikan kasus Covid-19 dari pasca mobilitas yang terjadi pada arus mudik dan balik, setidaknya harus menunggu.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Melihat dampak kenaikan kasus Covid-19 dari pasca mobilitas yang terjadi pada arus mudik dan balik, setidaknya harus menunggu hingga bulan Juni.
Hal ini disampaikan oleh Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman.
Menurutnya ada ada siklus empat bulanan yang senantiasa menyertai Covid-19.
"Kalau ini bisa kita tekan dan siklus 4 bulan ini tidak terjadi sebesar sebelumnya, berarti dampak dari vaksinasi, perubahan perilaku, penerapan prokes, itu akan terbukti bermakna atau bermanfaat," ungkapnya pada Tribunnews, Kamis (19/5/2022).
Oleh karena itu menurut Dicky masyarakat musti lebih bersabar di bulan Juni untuk melihat hasilnya.
Tidak perlu juga menunggu-tunggu kapan endemi.
Karena akan berjalan secara natural terkait pengendaliannya. Dan hal ini tidak hanya bergantung pada satu negara, namun dalam konteks global.
Baca juga: Asosiasi Mal DKI: Kebijakan Lepas Masker Tak Naikkan Omzet, Kecuali Status Endemi
Apa lagi Indonesia merupakan presidensi dari G20. Sehingga menurutnya perlu memberikan pengaruh supaya dunia tidak euforia dan memperburuk situasinya.
"Disebut level terkendali masih jauh walau pun mungkin di beberapa kota dan daerah sudah masuk kategori itu. Selama status global masih pandemi, maka masih sangat rawan dan dinamis," paparnya
Oleh karena itu konsistensi pencegahan baik berupa prokes, deteksi dini, vaksinasi, perubahan perilaku lebih bersih, menjadi penting dilakukan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.