Jadi Garda Paling Depan Hadapi Pandemi Covid-19, Tenaga Kesehatan RSPP: Banyak Hal Dikorbankan
Tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan berbagi hal yang mereka korbankan.
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan berbagi ihwal banyak hal yang mereka korbankan saat jadi garda terdepan perangi pandemi covid-19.
Dokter di RSPP ini berbagi cerita kepada reporter Tribunnews.com.
Tak hanya tenaga, tapi waktu dan juga kesehatan telah dikorbankan oleh Christian Purba, dokter di RSPP Simprug.
Selain banyak hal yang ia korbankan selama menjadi tembok terdepan melawan pandemi Covid-19. Ia pun tak absen merasakan terserang virus yang telah banyak memakan korban ini.
Namun, hal ini memang sudah jadi risiko pekerjaan bagi Christian.
"Itu sudah bagian dan risiko dari tanggung jawab kami juga. Korban tenaga karena khususnya kemaren gelombang satu dua tiga, itu benar-benar kita cukup banting tulang," cerita Christian.
Melihat bagaimana hasil saat ini di mana pandemi sudah semakin berkurang dan negara Indonesia mulai masuk fase endemi, membuat Christian bersyukur sebab usaha dan kerja kerasnya bersama tim nakes mulai membuahkan hasil.
Senada, Felly Chasandra, seorang dokter yang juga bertugas di RSPP Simprug mengatakan sumpah dokter yang mereka pegang menjadi pengingat tujuan mereka mengabdi bagi masyarakat.
"Tentunya berkesan sekali karena Covid-19 ini kan hal yang baru bagi kita, terutama para nakes. Jadi kalau untuk kita sih, karena memang sudah sumpah dokter untuk mengabdikan diri kita untuk kemanusiaan maka kita mengerjakannya dengan ikhlas," jelas Felly.
Baca juga: Wakil Menteri Kesehatan Bicara Syarat Jika Status PPKM Ingin Dicabut
Felly juga menambahakan asingnya Covid-19 ini bagi nakes kala itu tentu membuat pihaknya kewalahan
"Sangat mendebarkan, karena Covid-19 hal baru. Itu virus enggak kelihatan, jadi kita harus pakai Alat Pelindung Diri (APD), harus pakai asmat, harus pakai masker N95. Itu sangat menyusahkan kita sih sebetulnya, karena kita pakai masker biasa saja kesusahan apalagi pakai N95," ujar Felly membagikan pengalamannya.
Mengingat kasus pandemi semakin menurun dan fase memasuki endemi semakin terlihat, tentu para nakes ini berharap agar tidak ada lagi kasus pandemi Covid-19 yang terjadi guna kehidupan seluruh elemen masyarakat kembali jadi lebih baik lagi.