Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bukan Hanya Vaksin Covid-19, Pakar Epidemiologi Sebut PPKM Punya Peran Penting Keluar Dari Pandemi

Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menurut Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman dapat membantu situasi dunia yang semakin rawan.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Bukan Hanya Vaksin Covid-19, Pakar Epidemiologi Sebut PPKM Punya Peran Penting Keluar Dari Pandemi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah kendaraan terjebak macet saat melintas Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (31/3/2022). Jalan ibukota kembali dilanda kemacetan dikarenakan aktivitas warga yang meningkat di masa penerapan PPKM Level 2. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menurut Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman dapat membantu situasi dunia yang semakin rawan.

PPKM berperan mengendalikan mobilitas. Selain itu pembatasan dapat mengingatkan masyarakat di tengah kebijakan pelonggaran masker

"Meskipun sekarang adanya pelonggaran. Dimana sekolah kembali dibuka, aktivitas ekonomi berjalan kembali, WFO hingga 100 persen, tapi di era transisi menuju post Covid-19, kegiatan WFH atau hybrd menjadi satu opsi yang harus kita buka," ungkapnya pada Tribunnews, Kamis (26/5/2022).

Dan lagi, menurut Dicky, wabah itu akan selalu ada. Misalnya saja kehadiran kasus Monkeypox baru-baru ini. Kemunculan penyakit artinya harus mengarah pada pemahaman era transisi.

Jangan justru kembali pada era sebelumnya. Dicky menyebutkan jika dunia tidak akan sama seperti sama sebelumnya. Sampai kita benar-benar mengubah banyak hal.

"Dan ini bicara puluhan tahun ke depan. Belum lagi bicara perubahan perilaku, status kesehatan manusia, kesehatan hewan dan perbaikan ekosistim dan lingkungan," papar Dicky.

Baca juga: Ahli Sarankan PPKM Jangan Dihentikan Sampai Status Pandemi Covid-19 Dicabut

Berita Rekomendasi

Ia pun mengingatkan meski seandainya cakupan vaksin Covid-19 tiga dosis sudah mendekati 100 persen, bukan berarti bisa menjadi 'tombol' untuk menghentikan pandemi. 

"Vaksin bukan solusi tunggal pandemi. Ada banyak solusi yang harus kita lakukan secara paralel. Antara lain perubahan perilaku tadi dan perbaikan sistim," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas