Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Corona Indonesia 25 Mei 2022: Tambah 315 Kasus Baru, 5 Meninggal, 232 Sembuh

Update kasus corona di Indonesia pada Rabu (25/5/2022). Ada 315 tambahan kasus baru.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Update Corona Indonesia 25 Mei 2022: Tambah 315 Kasus Baru, 5 Meninggal, 232 Sembuh
Freepik
ilustrasi virus corona. Update kasus corona di Indonesia pada Rabu (25/5/2022). Ada 315 tambahan kasus baru. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah mengumumkan data penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia sebanyak 315 kasus, Rabu (25/5/2022).

Tambahan kasus Corona hari ini mengalami penurunan dibandingkan pada Selasa (24/5/2022) kemarin, yakni 345 kasus.

Kali ini, kasus baru berkurang 30 kasus dibandingkan hari Selasa.

Sehingga, total kasus infeksi Covid-19 di Indonesia sebanyak 6.053.424 kasus.

Adapun, untuk kasus sembuh dari Covid-19 bertambah 232 dan jumlah kasus sembuh mencapai 5.893.860 orang.

Baca juga: Epidemiolog Ungkap Alasan Aturan Tes Covid-19 untuk Pelaku Perjalanan Dicabut

Baca juga: Ahli Sarankan Lebih Baik Memakai Masker untuk Cegah Penularan Covid-19

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, Rabu (25/5/2022), untuk kasus kematian harian tercatat bertambah 5 jiwa.

Tambahan kasus kematian hari ini berkurang dibandingkan pada Selasa kemarin, yakni 14 jiwa.

Jadi, total kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia sebanyak 156.553 jiwa.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, untuk total kasus aktif di Indonesia sebanyak 3.011 orang.

Mengenai vaksinasi, sudah lebih dari 165 juta warga Indonesia mendapatkan dua dosis vaksinasi Covid-19 hingga Rabu siang.

Dikutip dari situs resmi Kemenkes, total warga yang sudah vaksinasi dosis pertama sebanyak 200.015.745 orang.

Kemudian, sebanyak 167.068.380 dosis kedua telah disuntikkan ke masyarakat. 

Untuk vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster, sudah disuntikkan ke 44.656.881 orang.

Pasca Mudik Lebaran 2022, Menko PMK: Tidak Ada Kenaikan Kasus Covid-19 yang Signifikan

Diberitakan Tribunnews.com, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengungkapkan hasil evaluasi pemerintah terkait Mudik Lebaran 2022.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Tidak 100 Persen Cegah Penularan, Penggunaan Masker Masih Efektif

Baca juga: Epidemiolog Unair: Penanganan Covid-19 Indonesia Kini Berbasis Data Bukan Lagi Asumsi

Melalui keterangan pers, Menko PMK menyebut terdapat enam variabel penilaian kesuksesan mudik 2022. 

Di antaranya tata kelola lalu lintas, pengendalian Covid-19, ketersediaan bahan pangan, bahan bakar, hingga vaksinasi Covid-19.

Menurut Muhadjir, untuk penanganan Covid-19 ketika mudik Lebaran berjalan baik.

Pasalnya, kasus Covid-19 disebut tidak mengalami peningkatan secara signifikan pada mudik Lebaran 2022.

“Jadi, baik dalam tata kelola lalu lintas, ketersediaan BBM dan bahan pokok, penanganan Covid-19 Alhamdulillah sampai sekarang juga Covid-19 tidak mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan bahkan cenderung menurun dan juga capaian dari vaksinasi, termasuk booster," kata Muhadjir di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (24/5/2022).

Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan, semua variabel dalam mudik Lebaran 2022 sudah tercapai dan memuaskan.

"Alhamdulillah dari enam indikator atau enam variabel ini semua tercapai dengan sangat memuaskan," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Ilustrasi virus corona
Ilustrasi Virus Corona (Freepik)

Menurutnya, hal itu juga bisa diketahui dari hasil survei hingga penilaian media massa yang beredar.

Untuk itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berterima kasih kepada masyarakat yang telah membantu kelancaran mudik Lebaran 2022.

“Bapak Presiden menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat, terutama mereka yang sudah menjalankan mudik 2022 atas kepatuhannya terhadap ketentuan-ketentuan dari pemerintah.”

"Termasuk di dalamnya adalah tertib menggunakan jalan ketika sedang perjalanan. Termasuk juga kepatuhan terhadap protokol kesehatan dan kepatuhan-kepatuhan yang lain," jelas Muhadjir.

Selanjutnya, Presiden juga mengapresiasi kinerja kementerian/lembaga terkait yang telah melaksanakan tata kelola mudik secara baik.

Adapun berdasarkan data kasus Covid-19 di Indonesia pasca Hari Raya Idul Fitri 2022 relatif tak bergerak signifikan.

Kasus masih berkisar di angka seperti sebelum Lebaran.

Merujuk data dari website Covid19.go.id, kondisi kasus Covid-19 terhitung 20 hari pasca Lebaran belum menunjukkan adanya kenaikan kasus yang signifikan.

Rata-rata kasus positif Covid-19 pasca Lebaran tidak lebih dari 500 kasus.

Catatan Redaksi:

Mari bersama-sama lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. 

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Gilang Putranto, Kompas.com/Haryanti Puspa Sari)

Simak berita lainnya terkait Virus Corona

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas