Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dokter Penyakit Tropik-Infeksi UI Ingatkan Lagi Masyarakat Harus Siap Hidup Berdampingan Covid-19

Staf Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSCM-FKUI Robert Sinto menyebutkan masa endemi bukan berarti virus COVID-19

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Dokter Penyakit Tropik-Infeksi UI Ingatkan Lagi Masyarakat Harus Siap Hidup Berdampingan Covid-19
Freepik
Ilustrasi virus corona 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSCM-FKUI Robert Sinto menyebutkan masa endemi bukan berarti virus Covid-19 hilang sepenuhnya.

Di masa endemi virus Covid-19 masih bisa saja muncul, tapi dalam lingkung kecil seperti dalam kelompok-kelompok.

Konsep inilah yang menurutnya harus dirombak total agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam masyarakat.

"Konsep itu yang harus dirombak total bahwa butuh edukasi dari pihak-pihak terkait, dari public figure, dari pemerintah untuk menjelaskan yang namanya endemi bukan tidak ada lagi Covid-19, tapi yang namanya endemi adalah muncul dalam kelompok-kelompok. Jadi masih ada infeksi tersebut di komunitas," jelas Robert, Jumat (27/5/2033).

Hal yang tak kalah penting tentang masa endemi juga bukan semata-mata sudah tercapainya target angka keisian rumah sakit, angka vaksinasi, dan angka kematian.

Tapi bagian dari endemi adalah masyarakat sudah memiliki kesadaran untuk hidup berdampingan dengan Covid-19.

Baca juga: Bukan Hanya Vaksin Covid-19, Pakar Epidemiologi Sebut PPKM Punya Peran Penting Keluar Dari Pandemi

Berita Rekomendasi

Sehingga satu indikator yang perlu diperhatikan adalah masyarakat sudah memiliki kebiasaa yang baik untuk bisa mencegah atau menjaga kesehatannya agar tidak membuat COVID-19 kembali menjadi pandemi.

"(COVID-19) tidak hilang, bukan eradikasi. Untuk itu harus siap hidup berdampingan dengan mereka," lanjut Robert.

Hingga saat ini status kewaspadaan Covid-19 dari sisi medis sudah capai angka yang menggembirakan. 

Namun Robert tetap mengimbau masyarakat untuk ingat bagian dari budaya endemi.

Maksudnya adalah jika masyarakat masih merasakan kondisi seperti batuk pilek, maka bukan berarti mengabaikan dan menanggap hal tersebut bukan gejala Covid-19 

"Jangan anggap Covid-19 tidak ada, lalu kita anggap sebagai sakit flu biasa. Tapi justru tujuannya adalah budayanya sudah terbangun. Jadinya tetap diagnostik, lakukan swab, kalau positif bisa isolasi diri sehingga tidak terjadi penularan ke sekitar," tegas Robert.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas